Panglima TNI Kerahkan 35.477 Personel untuk Tangani Banjir Sumatra

- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengerahkan 35.477 personel ke lokasi banjir di Sumatra, termasuk kru helikopter, kapal perang, dan pesawat.
- Terdapat tiga jenis batalion di lapangan yang dikerahkan untuk pembuatan jembatan Bailey, pembersihan lumpur, kayu-kayu, dan pembuatan hunian sementara dan tetap.
- Ada 138 alutsista yang dikerahkan untuk menangani bencana di tiga provinsi di Sumatra, meliputi pesawat, helikopter, dan kapal perang.
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sudah mengerahkan 35.477 personel ke lokasi banjir di Sumatra. Mereka meliputi 28.319 personel berasal dari matra TNI Angkatan Darat (AD), 4.589 personel dari TNI Angkatan Laut (AL) dan 2.569 dari TNI Angkatan Udara (AU).
"Semua itu turut mencakup kru helikopter dari TNI AD, kru kapal perang (KRI) dan kru pesawat," ujar Agus saat sidang kabinet di Istana Kepresidenan pada Senin (15/12/2025).
Selain itu, Agus turut mengerahkan tiga jenis batalion di lapangan yakni tiga batalion dari Zeni, satu batalion dari Teritorial Pembangunan dan satu batalion kesehatan. Jenderal bintang empat itu menyebut ada 321 personel di dalam batalion kesehatan.
"Batalion zeni dan teritorial pembangunan akan dikerahkan untuk pembuatan jembatan Bailey yang sekarang sedang dibangun, lalu pembersihan lumpur, kayu-kayu dan pembuatan huntara (hunian sementara) dan huntap (hunian tetap)," katanya.
Selain itu, personel TNI juga siap dikerahkan untuk membantu kementerian lain seperti PLN, Pekerjaan Umum dan Pertamina. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga melaporkan ada 138 alutsista yang dikerahkan untuk menangani bencana di tiga provinsi di Sumatra. Alutsista itu meliputi 82 unit pesawat, 36 unit helikopter dan 20 unit kapal perang (KRI).
"Pesawat A400M yang baru dibeli sebanyak 1 unit juga kami kerahkan. Kemudian, Hercules 6 unit, CN295 2 unit, Casa 212 7 unit, dan (pesawat) dari BNPB 10 unit," tutur dia.
Kemudian untuk helikopter terdiri dari Heli Caracal 7 unit, Super Puma 3 unit, Bell 412 3 unit, MI-17 2 unit Panther 5 unit, Dauphin milik Basarnas 2 unit, dari Kemhan 3 unit dan tambahan helikopter dari BNPB 11 unit.
"Sampai dengan hari ini, mereka masih melaksanakan dukungan logistik ke daerah bencana alam, terutama daerah yang tidak bisa diakses melalui jalan darat," imbuhnya.
















