Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta akan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di dua lokasi yang ada di Ibu Kota dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan SPKLU itu rencananya akan dilakukan di terminal yang ada di Jakarta.
"Ada dua titik yang nantinya akan dilakukan pemasangan (SPKLU). Untuk lokasinya di terminal yang ada di DKI Jakarta," kata Syafrin di Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Syafrin mengatakan, pembangunan SPKLU itu akan dilakukan di kawasan terminal.
Meskipun demikian, ia belum menyebutkan terminal mana saja yang akan dibangun SPKLU tersebut karena saat ini pihaknya masih mengidentifikasi lokasi.
"Kami sedang identifikasi di beberapa lokasi terminal yang nantinya akan dipasang SPKLU," ujar dia.
Menurut Syafrin, pembangunan SPKLU tersebut juga dalam rangka mendukung program kendaraan berbasis listrik yang mulai diterapkan di DKI.
Dalam pelaksanaannya, pihaknya terus berkolaborasi dengan swasta. Salah satu kolaborasi yang juga dilakukan untuk pembangunan SPKLU adalah dengan anak usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu BUMD milik Pemprov DKI.
"Pembangunan ini untuk mendukung program kendaraan bermotor berbasis listrik," kata dia.
Adapun Pemprov DKI berencana menggunakan 200 unit kendaraan listrik pada tahun 2023 untuk mendukung peningkatan kualitas udara.
"Tahun depan akan kami siapkan tidak kurang dari 100 dan juga kendaraan roda dua tidak kurang dari 100," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pada peringatan Hari Perhubungan Nasional seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (17/9/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berharap masyarakat mendukung upaya pemerintah mewujudkan kualitas udara bersih di Jakarta, salah satu caranya dengan beralih ke transportasi umum massal.
Kini Transjakarta sudah memiliki 30 unit bus listrik dan rencananya hingga akhir tahun akan menjadi 100 unit. Pada 2023, rencananya juga akan ditambah sebanyak 100 unit bus listrik.
"Tahun depan juga melalui Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tidak kurang dari 100 mudah-mudahan bus listrik Transjakarta yang bisa kami adakan," kata Riza.