Anies Optimistis Jakarta Pimpin Transportasi Berkelanjutan di Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta memiliki visi jadi pemimpin dalam transportasi berkelanjutan di dunia terutama transportasi publik.
Hal tersebut diungkapkan Anies ketika menjadi pembicara dalam diskusi "Transforming Transportation Conference: Climate-Centered Mobility for A Sustainable Recovery" di Jakarta, Kamis (17/2/2022).
"Pertama dalam transformasi transportasi membutuhkan visi yang jelas, di mana kami memiliki visi untuk mengubah Jakarta dari kota yang didominasi lalu lintas, padat, dan berpolusi menjadi pemimpin dunia dalam transportasi publik dan berkelanjutan. Di mana penduduk dan pengunjung merasa bahwa menggunakan transportasi umum aman, nyaman, dan berkelanjutan," ujar Anies dikutip dari ANTARA.
1. Anies sebut DKI Jakarta menempatkan pejalan kaki dan pesepeda dalam skala prioritas
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan serangkaian perubahan paradigma pembangunan dalam sektor transportasi. Hal tersebut dilakukan dengan skala prioritas yang menempatkan pejalan kaki dan pesepeda pada urutan pertama, kedua transportasi umum massal, ketiga kendaraan bebas emisi, dan terakhir kendaraan pribadi.
Perubahan paradigma ini berdampak pada prioritas pembangunan fasilitas penunjang transportasi dan peningkatan pelayanan, khususnya transportasi umum.
"Jakarta juga menginisiasi mobilitas berkelanjutan melalui sistem transportasi terpadu dengan menggeser paradigma dari Car-Oriented Development ke Transit-Oriented Development (TOD). Ini juga menciptakan kota yang lebih terintegrasi dengan angkutan umum massal," ujarnya.
Baca Juga: Anies Ajak Warga ke JIS Pakai Transportasi Umum, Bakal Ada Stasiun
2. Pemprov DKI bangun kepercayaan publik untuk menggunakan jasa transportasi umum
Keseriusan untuk membenahi transportasi umum massal, kata Anies, membuahkan hasil yakni dapat membangun kepercayaan publik untuk menggunakan jasa transportasi umum.
Jakarta juga telah menggandakan cakupan angkutan umum (dari 42 persen pada tahun 2017 menjadi 82 persen). Dengan demikian, lanjut Anies, Jakarta telah berada di jalur yang tepat untuk menyediakan angkutan umum dalam jarak 500 meter dari 95 persen rumah penduduk pada 2022.
3. DKI targetkan 14.000 bus listrik beroperasi pada 2030
Selain itu Jakarta juga menargetkan 14.000 bus listrik beroperasi bersama dengan pangsa moda transportasi umum sebesar 60 persen pada 2030.
"Kami percaya bahwa cara terbaik untuk memahami sebuah kota adalah dengan menggunakan sistem transportasi umum dan memastikan setiap orang yang tinggal di daerah perkotaan memiliki akses ke transportasi umum yang aman, intens, terjangkau, dan bebas karbon. Selain menghubungkan tempat, transportasi umum juga menghubungkan orang. Transportasi umum lah yang menyatukan kita," ucapnya.
Forum diskusi internasional ini juga dihadiri Direktur Pelaksana World Bank Mari Elka Pangestu dan President of the Federated States of Micronesia David W Panuelo.
Baca Juga: Rel Trem Belanda Abad 18 Ditemukan Saat Pembangunan MRT