Bamsoet Minta TNI dan Polri Deteksi Dini Teror KKB

Jangan sampai masyarakat jadi korban KKB lagi

Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta jajaran TNI dan Polri mendeteksi dini pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Kodap 35 Bintang Timur untuk mencegah warga menjadi korban kekerasan. KKB yang mengklaim sebagai Kodap 35 Bintang Timur itu sejak Senin (18/9/2023) melakukan sejumlah aksi kekerasan hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, termasuk gugurnya personel Satgas Damai Cartenz Briptu Agung.

"Lakukan deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah sekitar," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Rabu (21/9/2023).

1. Bamsoet minta aparat tindak tegas KKB yang meneror masyarakat

Bamsoet Minta TNI dan Polri Deteksi Dini Teror KKBKetua MPR RI Bambang Soesatyo (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menurut Bamsoet, upaya deteksi dini ini penting dilakukan pemerintah setempat di Papua, dan terus melakukan penguatan pengamanan serta penjagaan di seluruh wilayah Papua. Disamping itu, Kepolisian Daerah Papua bersama unsur TNI diminta untuk segera menyikapi rentetan aksi yang dilakukan KKB tersebut, dengan mengirimkan dan mengerahkan pasukan guna me-back up pengamanan.
 
Bamsoet juga meminta aparat keamanan memberikan tindakan tegas kepada KKB yang melakukan teror kepada masyarakat.
 
"Sekaligus menindak tegas KKB yang melakukan teror atau aksi-aksi kriminal yang meresahkan warga sekitar," ujarnya.

Baca Juga: KKB Tembak ASN Anggota Satpol PP di Pegunungan Bintang

2. Minta aparat TNI dan Polri untuk terus siaga di wilayah yang menjadi target teror KKB

Bamsoet Minta TNI dan Polri Deteksi Dini Teror KKBPersonil Polres Yapen saat berlindung di pinggir tebing, IDN Times/ Istimewa

Bamsoet juga meminta komitmen aparat TNI dan Polri untuk terus siaga melakukan penjagaan utamanya di wilayah yang menjadi target teror KKB untuk mencegah adanya warga yang menjadi korban aksi kekerasan hingga mengantisipasi gangguan keamanan lainnya.
 
Dia juga mendorong aparat agar juga meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Papua.
 
"Minta dukungan dari berbagai komponen masyarakat," kata Bamsoet.

3. KKB kembali mengadang, menembaki, serta menganiaya ASN

Bamsoet Minta TNI dan Polri Deteksi Dini Teror KKBKapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D Fakhiri didampingi Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge, IDN Times/ Ricky Lodar

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri mengatakan pada Selasa (19/9/2023), KKB kembali mengadang dan menembaki serta menganiaya ASN Pemda Pegubin yang hendak ke kantor hingga mengalami luka-luka.
 
Fakhiri menegaskan, berbagai tindak kekerasan yang dilakukan KKB tidak boleh dibiarkan berlarut-larut sehingga pihaknya akan mengirimkan personel Brimob membantu mengamankan dan memulihkan wilayah tersebut. Setelah kawasan itu kembali kondusif maka mereka mengganggu wilayah di sekitarnya termasuk di Oksibil.
 
"TNI dan Polri akan berupaya memulihkan keamanan di kawasan Oksibil, dan sekitarnya serta melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku," kata Fakhiri.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Aktivis Perempuan Papua Ditembak KKB hingga Tewas

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya