BNNK Bogor Bongkar Pengiriman Ganja via JNE Bermodus Paket Kerupuk

Ganja dikirim dari Padang ke Bogor menggunakan ekspedisi

Bogor, IDN Times - Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Bogor berhasil mengungkap modus baru peredaran narkoba menggunakan jasa ekspedisi. Melalui kontrol delivery, BNNK Bogor membongkar aksi pengiriman narkoba dari Padang ke Kabupaten Bogor menggunakan ekspedisi JNE.

Kasi Brantas BNNK Bogor, Supeno mengatakan pihaknya berhasil mengamankan paket yang bertuliskan makanan dari Padang ke Kecamatan Sukaraja yang ternyata berisi ganja seberat 86 gram, dengan menggunakan jasa ekspedisi JNE.

Dia mengatakan tidak hanya menggunakan satu jasa pengiriman saja, para pengedar juga menggunakan jasa ekspedisi besar lainnya.

"Kami pernah temukan, di JNE, JNT, bahkan Pos," kata Supeno di Bogor, Selasa (15/12/2020).

1. Pengiriman ganja digabung dengan kerupuk

BNNK Bogor Bongkar Pengiriman Ganja via JNE Bermodus Paket KerupukBNNK Bogor ungkap peredaran ganja via JNE bermodus paket kerupuk (IDN Times/Rubiakto)

Dia mengatakan paket tersebut disamarkan di dalam kerupuk. "Modus paket digabung dengan makanan kerupuk, dalam kotak paket," kata Supeno.

Dengan demikian pihaknya langsung mengamankan tersangka. "Pelakunya sudah kami amankan, dan saat ini sudah kami titipkan di lapas Pondok Rajeg," kata Supeno.

Sementara itu selama 2020 BNNK sudah memproses 12 orang tersangka.

"Total tersangka 2020 ada yang disidik 12 tersangka dengan delapan LKN, yang kita limpahkan ke Polresta Kota sebanyak tiga LKN dengan lima orang kita limpahkan, dan dua orang dilimpahkan ke Polres Kabupaten Bogor," tukas Supeno.

Supeno mengakui BNNK tidak terlalu banyak mengamankan tersangka, karena pihaknya mengutamakan pencegahan, dan pemberantasan jaringan.

Baca Juga: BNN Aceh Temukan 4 Hektare Ladang Ganja di Lembah Seulawah

2. Peredaran ganja sintetis kian marak di Bogor

BNNK Bogor Bongkar Pengiriman Ganja via JNE Bermodus Paket KerupukBNNK Bogor ungkap peredaran ganja via JNE bermodus paket kerupuk (IDN Times/Rubiakto)

Sementara itu, kepala BNNK Bogor, Teguh Purwanto menyampaikan saat ini peredaran narkoba yang paling marak di Kota dan Kabupaten Bogor adalah sabu-sabu dan ganja.

"Namun belakangan peredaran ganja sintetis juga semakin marak di Bogor," kata Teguh Purwanto.

Menurutnya pemberantasan tersebut untuk meminimalisir peredaran di kawasan Kota dan Kabupaten Bogor. "Terlebih mendekati tahun baru, kami akan maksimalkan pemberantasan," tukas Teguh Purwanto.

3. Polres Bogor musnahkan miras jelang perayaan tahun baru 2021

BNNK Bogor Bongkar Pengiriman Ganja via JNE Bermodus Paket KerupukPemusnahan miras di Polresta Bogor (IDN Times/Rubiakto)

Sementara itu, Polres Bogor juga telah memusnahkan puluhan ribu botol minuman keras (miras) jelang natal dan tahun baru 2021, hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir pesta miras di malam tahun baru.

Kegiatan cipta kondisi tersebut telah dilakukan dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Kegiatan yang dilakukan menyasar pada minuman keras beralkohol.

“Sebanyak 31.274 botol minuman beralkohol dengan berbagai merek, jenis dan ukuran berhasil disita,” Kata Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy.

Barang bukti yang dimusnahkan antara lain 2.517 liter minuman keras jenis ciu, dan 11 dirigen tuak.

“Sanksi ini dikenakan terhadap para penjual minuman beralkohol sesuai dengan aturan Perda Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2015 tentang ketertiban umum,” tukansya.

Pihaknya juga mengatakan akan terus melakukan pengamanan hingga penghujung tahun 2020.

Laporan: Rubiakto

Baca Juga: Bawa Narkoba saat Patroli, Petugas Jasa Marga Langsung Kena PHK

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya