Kominfo Jamin Data Masyarakat Indonesia Dilindungi Hukum yang Kuat 

Kominfo respons langkah AS melarang TikTok

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan data masyarakat Indonesia di dunia maya dilindungi oleh hukum yang kuat sehingga mereka tidak perlu khawatir menggunakan media sosial seperti TikTok.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, keamanan data pengguna di Indonesia telah dijamin oleh setidaknya dua aturan, yaitu Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang mengatur larangan penyalahgunaan data.

“Keamanan data ada aturannya, kita punya UU ITE dan UU PDP sekarang. Intinya, menyalahgunakan (data) tidak boleh, dan penggunaan AI (kecerdasan buatan) pun sudah ada pedoman dari surat edaran,” kata Semuel dikutip dari ANTARA, Kamis (21/3/2024).

 

1. Indonesia tidak akan mengikuti langkah AS larang penggunaan TikTok

Kominfo Jamin Data Masyarakat Indonesia Dilindungi Hukum yang Kuat ilustrasi aplikasi TikTok (pexels.com/Solen Feyissa)

Pernyataan Semuel merespons langkah Amerika Serikat baru-baru ini yang meloloskan rancangan undang-undang yang berpotensi melarang media sosial asal China itu di negara tersebut. AS berdalih TikTok berbahaya bagi keamanan nasional, terutama dalam hal pengumpulan data pengguna dan potensi manipulasi konten.

Dirjen Aptika Kominfo mengatakan bahwa Indonesia tidak akan mengikuti langkah AS untuk membatasi aplikasi itu di Tanah Air. Ia juga menyatakan polemik TikTok di AS lebih disebabkan karena perang dagang dengan China.

Baca Juga: Migrasi TikTok ke Tokopedia Berpotensi Timbulkan Monopoli atau Tidak?

2. TikTok telah klarifikasi keamanan aplikasinya

Kominfo Jamin Data Masyarakat Indonesia Dilindungi Hukum yang Kuat Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan (IDN Times/Misrohatun)

Pihak TikTok, menurut dia, telah mengklarifikasi kekhawatiran AS atas keamanan aplikasinya dan menegaskan bahwa seluruh data pengguna TikTok di AS disimpan oleh perusahaan Oracle yang berbasis di AS.

“Jadi kalau negara lain kita lihat, kita tidak ikut campur. Kalau mereka sedang perang dagang, biarkan saja,” kata Semuel.

 

3. TikTok akan kolaborasi dengan Tokopedia membantu pertumbuhan UMKM

Kominfo Jamin Data Masyarakat Indonesia Dilindungi Hukum yang Kuat Ilustrasi UMKM (IDN Times/Imam Faishal)

Selain itu, menurut Semuel, saat ini aplikasi TikTok di Indonesia tengah dalam proses migrasi ke lokapasar daring Tokopedia yang ditargetkan rampung pada April 2024.

Proses migrasi tersebut diharapkan dapat semakin membantu pertumbuhan UMKM di Indonesia yang dapat melakukan digitalisasi penjualan melalui lokapasar daring seperti TikTok-Tokopedia.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya