Timses Sudirman Said Diteror Usai Pilgub, Ini Kata Ganjar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Paska Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 berlangsung, Calon Gubernur Jateng Sudirman Said mengaku mendapat teror. Teror tersebut menyerang tim suksesnya.
Sudirman mengaku, tim suksesnya mendapat todongan senjata api oleh sejumlah orang tak dikenal ketika membawa uang konsumsi untuk saksi pilkada pada Kamis (21/6). Namun, ia tak detail menyebutkan lokasinya, hanya menyebutkan kejadian tersebut terjadi di jalan tol.
Menanggapi insiden yang menimpa timses Sudirman, Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara.
1. Ganjar menyarankan agar timses Sudirman lapor polisi
Ganjar menyarankan agar kabar mengenai teror terhadap tim sukses pesaingnya, Sudirman Said-Ida Fauziyah segera dilaporkan ke kepolisian.
"Ya mbok segera dilaporkan saja ke polisi, segera dilaporkan," kata Ganjar seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (2/7).
2. Ganjar belum dapat informasi lengkap soal teror
Editor’s picks
Ganjar mengaku belum mendapatkan informasi jelas ihwal peristiwa penodongan tim sukses Sudirman Said. Meski begitu, ia berharap agar informasi itu dapat diperjelas dan segera dilaporkan oleh pihak Sudirman ke kepolisian.
"Kalau kamu ditodongnya hari ini, kamu lapornya minggu depan, bulan depan atau sekarang? Kayak gitu aja," tutur politisi PDIP ini.
3. Sudirman belum ucapkan selamat ke Ganjar usai Pilkada Jateng
Ganjar mengaku hingga saat ini belum mendapatkan ucapan selamat dari Sudirman Said paska memenangkan Pilgub Jateng versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Ucapan selamat justru ia terima dari Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sejumlah menteri, serta teman-teman dekatnya dari berbagai partai politik.
"(Sudirman Said) belum, pak Anies (Baswedan) yang sudah. Kemarin bertemu Bu Mega, Pak Presiden, beberapa menteri, tentu teman-teman dari partai apa saja yang dekat dengan saya tapi informal yang tidak pejabat teras," kata Ganjar.
Ia pun berharap dapat segera bertemu dengan rivalnya itu dan bersilaturahmi. "Ingin bertemu Pak Dirman (Sudirman Said) saja," kata dia.