Pertamina Maksimalkan Upaya Operasional Blok Rokan Tetap Berjalan

Salah satunya terkait pengadaan barang

Jakarta, IDN Times – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus bersiap mengambil alih operasional wilayah kerja (WK) Blok Rokan yang akan dimulai pada 9 Agustus 2021 mendatang. Di masa transisi ini, PHR secara maksimal melakukan upaya-upaya agar operasional WK Rokan nantinya tetap berjalan baik, salah satunya terkait pengadaan barang dan jasa. 

1. Keterlibatan para mitra kerja untuk kepentingan operasional WK Rokan

Pertamina Maksimalkan Upaya Operasional Blok Rokan Tetap Berjalandunia-energi.com

Direktur PT PHR RP Yudantoro mengatakan, sampai saat ini PHR sedang melakukan pemetaan kontrak-kontrak yang ada di PT CPI dan rencana kerja PHR pascatransisi. PHR juga tengah melakukan penentuan kebutuhan barang dan jasa dari seluruh entitas fungsi pengguna. Untuk mempercepat proses pengadaan nantinya, PHR pun telah bertemu para calon mitra kerja dan melakukan sosialisasi terkait proses dan prosedur pengadaan di PHR. Sosialisasi ini dilakukan secara daring pada Kamis (3/9) kepada sekitar 150 calon mitra kerja yang merupakan mitra kerja PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang pernah menangani sejumlah kebutuhan barang dan jasa di WK Rokan. 

“Kami menyadari PHR tidak dapat bekerja sendiri untuk mengoptimalkan dan mengembangkan WK Rokan. Untuk itu diperlukan adanya keterlibatan para mitra kerja dalam pengadaan barang dan jasa yang kita butuhkan untuk keperluan dan kepentingan operasional WK Rokan,” kata Yudantoro.

2. Data mitra kerja dan kontrak Blok Rokan untuk percepatan transisi

Pertamina Maksimalkan Upaya Operasional Blok Rokan Tetap BerjalanPetugas lapangan Pertamina sedang melaksanakan kegiatan operasional perusahaan (IDN Times/Pertamina)

Terkait dengan data mitra kerja dan kontrak, Yudantoro dibantu SKK Migas, mengatakan PHR terus melakukan komunikasi intensif dengan PT CPI untuk percepatan transisi dokumen atau data dari kontrak mitra kerja yang dimiliki PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) selama periode 2017-2021, termasuk yang sudah habis masa waktu kontraknya namun masih diperlukan untuk operasional WK Rokan.

Dokumen kontrak ini diperlukan mengingat rencana pengadaan barang dan jasa untuk operasi rutin, akan berdasarkan pada mapping kontrak yang ada di WK Rokan saat ini. Sementara itu, untuk operasi non rutin dilakukan berdasarkan rencana kerja dan target produksi yang ditentukan oleh PHR.

“PHR akan segera menyiapkan pengadaan kontrak WK Rokan berbasis informasi dari operator eksisting, sehingga memungkinkan PHR menyiapkan lingkup kerja dan spesifikasi teknis yang memadai,” kata Yudantoro.

3. Koordinasi dengan mitra kerja dilakukan melalui mekanisme business to business

Pertamina Maksimalkan Upaya Operasional Blok Rokan Tetap BerjalanIDN Times/Pertamina

Pengadaan barang dan jasa di PHR akan dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan dengan melakukan efisiensi di semua bidang. Koordinasi dengan mitra kerja yang akan menjadi mitra bisnis PHR dapat dilakukan melalui mekanisme business to business.

“PHR akan melakukan sinergi dengan Pertamina Group maupun BUMN untuk bidang-bidang terbatas, misalnya pengadaan helikopter dengan Pelita Air, pengadaan sebagian rig onshore dengan PDSI. Sehingga, kami juga tetap akan melibatkan perusahaan-perusahaan lokal dan nasional lainnya dalam aktivitas operasi di WK Rokan,” pungkas Yudantoro.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya