Epidemiolog UGM Sayangkan PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Bayu Satria Wiratama, menyayangkan kebijakan pemerintah yang membatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di semua daerah selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia mengaku kurang setuju pembatalan dilakukan karena alasan target vaksinasi COVID-19 sudah meluas.
Diketahui, salah satu alasan pemerintah membatalkan PPKM Level 3 karena kondisi COVID-19 diklaim sudah membaik dan vaksinasi di wilayah Jawa dan Bali telah mencapai target.
"Alasan vaksin mencapai target itu kurang setuju. Kondisi COVID-19 membaik memang, tapi vaksinasinya masih belum bagus," kata Bayu dalam siaran tertulisnya, Jumat (10/12/2021).
1. Indonesia belum penuhi target vaksinasi
Bayu menegaskan Indonesia belum memenuhi target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam capaian vaksinasi. WHO menargetkan vaksinasi COVID-19 sebesar 40 persen populasi.
"Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Tanah Air baru sekitar 37 persen populasi dengan kondisi yang belum merata. Misalnya, jumlah lansia masih kurang sekali (yang dapat vaksin) dibandingkan dengan masyarakat umum dan pekerja," imbuhnya.