Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut

Bekerja sama dengan Keppel dan Facebook

Jakarta, IDN Times – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT  Telekomunikasi Indonesia International (Telin) bersama Keppel Telecommunications & Transportation Limited (Keppel T&T), melalui anak perusahaannya, Keppel Midgard Holdings Pte. Ltd. (KMH) dan anak perusahaan Facebook Inc. (Facebook) akan membangun sistem komunikasi kabel laut yang  menghubungkan Indonesia dengan Singapura dan Amerika secara langsung.  

Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang diberi nama Bifrost dengan panjang lebih dari 15.000 km ini,  diharapkan selesai pada awal tahun 2024. Saat beroperasi secara penuh, SKKL Bifrost nantinya akan  menjadi kabel laut yg memiliki transmisi berkecepatan tinggi, teknologi canggih dan terkini serta memiliki kapasitas terbesar yang melintas di Asia Pasifik. 

1. TelkomGroup melalui Telin berinvestasi jadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost

Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel LautTelkom.co.id

“TelkomGroup melalui Telin berinvestasi dan menjadi anggota konsorsium kabel laut Bifrost bersama Facebook dan Keppel. TelkomGroup bukan sekedar menjadi mitra untuk berlabuh atau landing party untuk SKKL Bifrost, tetapi kita benar-benar berinvestasi dan memiliki hak suara di konsorsium. Bahkan segmen SKKL yang berlabuh ke Jakarta dimiliki 100% oleh Telin. Ini merupakan bukti nyata TelkomGroup menjaga kedaulatan NKRI di bisnis kabel laut," tegas Direktur Wholesale & International Service Telkom, Dian Rachmawan. 

Diharapkannya, dengan pengaturan tersebut akan menjadi milestone kerja sama antara operator  telekomunikasi dengan OTT (Over The Top) seperti Facebook dalam membangun infrastruktur  telekomunikasi dengan tetap memperhatikan kepentingan dan kedaulatan NKRI dalam aspek keamanan, ekonomi (pajak dan PNBP) serta menjaga kompetisi yang sehat dalam industri telekomunikasi. 

Baca Juga: Telkom Sandang Peringkat Pertama Best Leader Factory 2020  

2. Komitmen Telkom membangun infrastruktur digital

Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel LautGedung Telkom Indonesia. Dok. Telkom

Pembangunan SKKL Bifrost juga menunjukkan komitmen TelkomGroup dalam mengembangkan infrastruktur digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Kehadiran SKKL Bifrost  ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas global Indonesia dengan kapasitas yang besar dan  teknologi terkini sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth internet yang sangat besar dari  Indonesia, di samping menambah keandalan sistem kabel laut internasional khususnya untuk rute ke Amerika. 

Di samping itu, pada SKKL Bifrost ini juga disiapkan branching unit (BU) ke arah Balikpapan dan Manado yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi kebutuhan infrastruktur di rencana  Ibukota baru dan juga Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, Telin juga sudah membangun kabel laut Indonesia Global Gateway (IGG) dan kabel SEA US yang menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina,  Guam, Hawai, dan Amerika.

Baca Juga: Digitalisasi Sektor Pertanian, Telkom- Pupuk Indonesia Jalin Sinergi

3. Permintaan bandwidth data melonjak

Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel LautDirektur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (kiri) melakukan peninjauan infrastruktur jaringan akses Telkom. Dok.Telkom

Melonjaknya permintaan bandwidth data global tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi tren di regional. Peningkatan adopsi teknologi cloud (komputasi awan), kebutuhan streaming video resolusi  tinggi, pertumbuhan yang eksponensial dalam penggunaan perangkat seluler serta pengembangan teknologi 5G menjadi pemicu peningkatan permintaan kapasitas koneksi global melalui sistem kabel laut  di kawasan Asia Pasifik. Pembangunan kabel laut Bifrost ini menjadikan Telin sebagai salah satu pemain  papan atas dalam penyediaan kabel laut di kawasan Asia Pasifik. 

Telin saat ini telah mengoperasikan berbagai kabel laut Internasional seperti Thailand-Indonesia-Singapore (TIS), Dumai-Malaka Cable System (DMCS), Asia-America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable (SJC), South East Asia-Middle East West Europe (SEA-ME-WE) 5, Indonesia Global Gateway (IGG), dan South East Asia-United States (SEA-US) Cable. (WEB)

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya