Jakarta, IDN Times -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jumlah kecelakaan lalu lintas (lalin) di jalan tol pada saat arus mudik Lebaran 2023 menurun dibanding tahun 2022. Jumlah korban jiwa juga turut menurun dibandingkan dengan Lebaran 2022.
"Kecelakaan pada arus mudik Lebaran termasuk arus balik terhitung menurun, jumlah korban jiwa juga berkurang," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Menurut data Kakorlantas Polri, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan tol menurun pada saat arus mudik Lebaran 2023 dibanding pada tahun sebelumnya. Kecelakaan di jalan tol turun hingga 19 persen pada 2023 berjumlah 515 laka lantas, sementara pada 2022 sebanyak 4.276 laka lantas.
Kemudian, jumlah korban jiwa dari kecelakaan di jalan tol pada arus mudik Lebaran 2023 juga menurun hingga 29 persen. Pada 2023 jumlah korban jiwa sebanyak 215 orang, sementara pada 2022 sebanyak 730 orang.
Sejalan dengan penurunan angka kecelakaan di jalan tol, Korlantas Polri juga mencatat penurunan pada angka kecelakaan di jalan non tol. Penurunan angka kecelakaan di jalan non tol hingga 19 persen pada arus mudik Lebaran 2023.
Tercatat pada arus mudik Lebaran 2023, angka kecelakaan di jalur non tol sebanyak 46 kasus, sementara pada 2022 sebanyak 57 kasus.
Namun ada kenaikan korban meninggal dunia pada kecelakaan di jalur nontol hingga 27 persen. Pada 2023 jumlah korban meninggal dunia di jalur nontol sebanyak 19 orang, sementara pada 2022 berjumlah 15 orang.
Budi juga mencatat ruas jalan tol terpadat pada arus mudik Lebaran 2023 yakni ruas Jakarta menuju Semarang melalui tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
"Di jalan tol memang sangat struglling, ada tempat yang sangat padat itu adalah di jalan tol Jakarta-Semarang," kata Budi.