bank bjb dan Pemprov Jabar Sinergi Strategis Melalui bjb INDAH

bank bjb berperan aktif dalam penyaluran kredit infrastruktur

Pangandaran, IDN Times – bank bjb mempunyai strategi jitu dalam menghadapi tantangan dan kompetisi di dunia perbankan. Salah satunya siap mendukung program bjb INDAH (Infrastruktur Daerah). Sejak awal berdiri, bank bjb memang berperan aktif dalam penyaluran kredit infrastruktur berbekal pengalaman serta dukungan sistem dan SDM yang andal.

Dalam acara Forum Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) di Pantai Indah Resort Hotel Timur Pangandaran (26/9), bank bjb menghadirkan Direktur Utama bank bjb Yudi Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini, serta Direktur Keuangan & Manajemen Risiko bank bjb Nia Kania berkesempatan menyosialisasikan bjb INDAH bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat yang dihadiri Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Pribadi Santoso dan Direktorat Bina Keuangan yang diwakili Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kementerian Dalam Negeri Dr. Moch Ardian N.

Acara yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta perwakilan Kepala Daerah dari 27 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengupas tuntas mengenai sepak terjang pembiayaan proyek-proyek infrastruktur daerah maupun kerja sama pinjaman daerah yang dilakukan bank bjb dengan kota/kabupaten di Jawa Barat. 

1. bjb INDAH memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Jabar

bank bjb dan Pemprov Jabar Sinergi Strategis Melalui bjb INDAHIDN Times/bjb

bjb INDAH ditujukan untuk mendanai kegiatan proyek-proyek infrastruktur serta pengadaan barang dan jasa Pemerintah Daerah Jawa Barat yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Jawa Barat. Penyaluran kredit infrastruktur segmen komersial dilakukan dalam bentuk kredit modal kerja yang digunakan untuk mendukung proyek-proyek daerah, yaitu proyek Jalan Lingkar Majalaya, Proyek Lanjutan Overpass Tegal Gede, Proyek Penataan Alun-Alun Kejaksaan Kota Cirebon, Proyek PLTM Cikaengan, Pembangunan Pasar Rakyat Awipari Kota Tasikmalaya, Proyek Jaringan Irigasi (Lanjutan) Kab. Indramayu, Pembangunan Jalan Lingkar Dramaga Seksi I (STA.0+950).

Dari segmen korporasi, penyaluran kredit dilaksanakan dengan pola sindikasi dan bilateral untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional, antara lain Peningkatan Jalan Ruas Jl. Simpangloji – Cibutun – Balewer Puncak Darma Paket 1 & 2 (Geopark Ciletuh), Pinjaman Daerah untuk Pemerintah Kabupaten Ciamis, Pinjaman Daerah untuk Pemerintah Kabupaten Kuningan, Tol CIPALI Akses Menuju Bandara Kertajati, Proyek Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek, Proyek Tol Kanci Pejagan.

2. Pemerintah dan badan usaha merupakan target market bjb INDAH

bank bjb dan Pemprov Jabar Sinergi Strategis Melalui bjb INDAHIDN Times/bjb

Target market bjb INDAH ditujukan baik untuk pemerintah daerah maupun badan usaha yang memenuhi ketentuan persyaratan. bjb INDAH untuk pemerintah daerah terbagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan jangka waktu, yaitu:

1. Jangka pendek merupakan pinjaman daerah dalam jangka waktu kurang atau sama dengan satu tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi dalam tahun anggaran berjalan.  Pinjaman jangka pendek digunakan hanya untuk menutup kekurangan arus kas. 

2. Jangka menengah merupakan pinjaman daerah dalam jangka waktu lebih dari satu tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi dalam kurun waktu yang tidak melebihi sisa masa jabatan kepala daerah di daerah yang bersangkutan. Pinjaman jangka menengah digunakan untuk membiayai kegiatan prasarana dan/atau sarana pelayanan publik di daerah yang tidak menghasilkan penerimaan daerah.

3. Jangka panjang jangka waktu pengembalian pinjaman lebih dari satu tahun anggaran dengan kewajiban pembayaran kembali pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga, dan biaya lainnya, yang seluruhnya harus dilunasi pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.  Pinjaman jangka panjang diperkenankan melewati masa jabatan kepala daerah dengan ketentuan untuk mendukung prioritas nasional dan/atau kepentingan strategis nasional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai infrastruktur dan/atau kegiatan investasi berupa kegiatan pembangunan prasarana dan/atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik yang menjadi urusan pemerintahan daerah, dengan tujuan:

A. Menghasilkan penerimaan bagi APBD yang berkaitan dengan pembangunan prasarana dan sarana  tersebut.

B. Menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa Penghematan belanja APBD yang seharusnya dikeluarkan apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.

3. Manfaat ekonomi dan sosial

bank bjb dan Pemprov Jabar Sinergi Strategis Melalui bjb INDAHIDN Times/bjb

Di sela-sela acara kopdar yang diadakan di Pantai Timur Pangandaran, Yuddy Renaldi menuturkan bahwa bank bjb selalu berperan aktif dan mendukung pembangunan untuk Indonesia yang lebih maju dan kuat dengan menawarkan produk berkualitas dengan berbagi keuntungan yang menarik, di antaranya suku bunga  kompetitif, jaminan clean basis, dan hasil keuntungan yang kembali ke pemerintah daerah.

"Tentunya hal ini adalah keuntungan yang sangat menarik bagi daerah-daerah yang bergabung dengan bank bjb, selain mendapat keuntungan dari segi pembiayaan infrastruktur maupun investasi bagi daerahnya, tetapi juga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah itu sendiri,” tutur Yuddy.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya