IISMAVO 2022 Wujudkan Mimpi Ratusan Mahasiswa Vokasi  

Pendidikan vokasi jadi dekat dengan industri internasional

Jakarta, IDN Times - Berbagai cerita baik mengiringi pengalaman ratusan mahasiswa vokasi selama menjalani program Indonesian International Student Mobility Awards Edisi Vokasi (IISMAVO) 2022 di berbagai kampus ternama maupun perusahaan bergengsi di dunia. 

Dirancang sebagai bagian dari Merdeka Belajar, program IISMAVO hadir pertama kalinya pada 2022 untuk mendekatkan pendidikan vokasi Indonesia dengan industri internasional. Dengan mengusung jargon Learning in Collaboration with Industry, IISMAVO 2022 menjadi tonggak penting bagi pendidikan vokasi untuk mempersiapkan para mahasiswa vokasi menghadapi tuntutan dunia industri dan dunia kerja yang kian mengglobal. 

Sepanjang 2022, program IISMAVO 2022 memberangkatkan 409 mahasiswa penerima beasiswa (awardee) dari 64 perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) di seluruh Indonesia. Para awardees ini menjalani program IISMAVO sesuai dengan skema yang mereka pilih, yakni magang, magang dan kuliah, serta kuliah selama satu semester di 40 universitas terkemuka yang tersebar di 10 negara tujuan. Kesepuluh negara tersebut meliputi, Australia, Prancis, Jerman, Hungaria, Irlandia, Inggris, Turki, Korea Selatan, Taiwan, Malaysia.

Para mahasiswa tersebut diberangkatkan secara bertahap sejak akhir Agustus 2022 lalu ke berbagai negara dan kampus impian mereka. Beberapa awardees sudah ada yang merampungkan program dan telah kembali ke Indonesia. 

1. Adaptif dan toleran

IISMAVO 2022 Wujudkan Mimpi Ratusan Mahasiswa Vokasi  Ilustrasi mahasiswa (freepik.com/drobotdean)

Salah satu awardee yang sudah merampungkan program IISMAVO 2022 ada Dwi Putriani. Mahasiswi Politeknik Negeri Bengkalis ini sudah kembali ke Indonesia pada 18 Desember. Dwi merupakan peserta IISMAVO gelombang pertama yang diberangkatkan ke Korea Selatan pada 26 Agustus lalu dengan kampus tujuan adalah Woosong University.

Dwi mengaku mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa selama menempuh program IISMAVO di kampus yang terletak di Kota Daejeon tersebut. Dwi merasakan pengalaman akademik baru yang belum pernah dia rasakan selama ini, terutama terkait dengan pembelajaran di Woosong yang lebih ditekankan pada industri 4.0.

“Pengalaman tersebut membuat saya ingin memperluas diri dengan pengetahuan terhadap teknologi terkini, khususnya pada teknologi yang dikembangkan pada industri 4.0 yang pasti akan sangat berguna ke depannya,” kata Dwi yang selama ini lebih banyak mempelajari bidang programming dan design perangkat lunak itu di kampus asal.

Di Woosong University, Dwi belajar tentang artificial intelligence dan machine learning, dua ilmu baru yang memang ingin dipelajarinya selama ini untuk mendukung dan melengkapi kompetensi yang ia pelajar di kampus asal. Dua ilmu tersebut juga menjadi ilmu-ilmu masa depan yang akan sangat dibutuhkan di dunia industri nantinya.

“Kalau di kampus kan lebih mempelajari pada programming dan design perangkat lunak. Ketika belajar artificial intelligence dan machine learning ini, saya seperti mendapat ilmu dan kompetensi baru yang akan saling mendukung dan saling melengkapi,” kata Dwi.

Tidak hanya soal kompetensi, beberapa bulan belajar di Woosong, diakui Dwi juga membawa dampak positif yang membentuk kepribadiannya menjadi lebih percaya diri, disiplin, serta rasa keingintahuan yang tinggi. 

“Kemampuan beradaptasi dan toleransi juga berkembang karena kita bergabung dalam komunitas global dan itu sangat penting sebagai sebuah soft skills,” kata Dwi yang menyarankan para mahasiswa vokasi untuk tidak melewatkan kesempatan IISMAVO berikutnya.

Baca Juga: Kemdikbud Siapkan Bantuan Sertifikasi Kompetensi bagi Mahasiswa

2. Lebih relevan dengan DUDI

IISMAVO 2022 Wujudkan Mimpi Ratusan Mahasiswa Vokasi  ilustrasi perkuliahan (pexels.com/RODNAE Productions)

Cerita baik tentang pelaksanaan program IISMAVO lainnya datang dari Rengga Novriyadi Akbar. Jika Dwi sudah kembali ke Indonesia, Rengga dijadwalkan baru akan kembali ke Indonesia pada 31 Januari 2023 mendatang. 

Rengga merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Perancangan Irigasi dan Penanganan Pantai, Politeknik Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ini, Rengga sedang merampungkan skema kuliah penuh di La Trobe University, yakni salah satu universitas terbaik di Australia dan di urutan 218 dunia versi majalah Time Higher Education (THE). 

“Saya memilih skema full study karena saya ingin lebih fokus memahami teori yang saya pelajari,” kata Rengga. 

Di La Trobe, Rengga memilih bidang data analytics. Hal ini karena ilmu tersebut akan sangat dibutuhkan saat ini dan masa depan sehingga ia harus mempelajarinya. Sepanjang program, Rengga belajar bagaimana menyusun data kemudian mempelajari pola yang dihasilkan dari data tersebut. 

“Saya rasa ini akan memperluas soft skills dan hard skills yang saya miliki. Dengan memperbanyak knowledge, membuat saya merasa lebih relevan dan bisa beradaptasi dengan permintaan dunia kerja dan perkembangan teknologi yang cepat,” kata Rengga. 

3. Mendekatkan dengan Impian

IISMAVO 2022 Wujudkan Mimpi Ratusan Mahasiswa Vokasi  Pexels/Startup Stock Photos

Jika Rengga lebih memilih belajar untuk mendalami teori dan ilmu baru, maka tidak dengan Rayhan Munir Wibowo yang justru lebih memilih skema magang penuh melalui program IISMAVO Coventry University, Inggris. Rayhan memilih magang agar bisa mempelajari dan merasakan langsung proses bisnis di perusahaan-perusahaan kelas dunia. 

“Merasakan iklim kerja bersama-sama para profesional dari banyak negara di perusahaan kelas dunia itu yang memang saya cari dari program ini,” kata Rayhan yang berasal dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).

Rayhan yang bercita-cita ingin berkarier di perusahaan terkemuka dunia merasakan bagaimana IISMAVO membuatnya selangkah lebih dekat dengan mimpinya tersebut. 

Jika Rayhan mengaku selangkah lebih dekat ke impiannya, Abqori Abrar Kurniawan mengaku membangun jejaring atau networking lewat program IISMAVO di Nottingham University. Melalui berbagai kegiatan dan forum-forum yang ia ikuti selama program berlangsung, Abqori yang merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Padang ini mendapat kesempatan untuk membangun relasi, baik dengan sesama mahasiswa dari Indonesia maupun dari negara lain, termasuk jejaring dengan industri yang dikunjunginya.

“Saya rasa networking ini akan sangat bermanfaat dan mempermudah saya untuk memiliki kesempatan apakah untuk melanjutkan belajar atau kesempatan dalam bidang karier saya ke depan,” kata Abqori.

Di Nottingham University, Abqori memilih skema kuliah sekaligus magang. Akan tetapi kegiatan magang urung dilakukan karena  beberapa alasan. Sebagai penggantinya, pihak kampus kemudian mencari alternatif lain untuk mengganti kegiatan magang, yakni dengan kunjungan ke sejumlah industri  besar, seperti Airbus, DT Technologies, dan sebagainya.

“Saya tidak pernah membayangkan bisa masuk ke perusahaan sekelas Airbus. Semoga bisa bekerja di sana nanti,” kata Abqori.

4. Memperluas wawasan dan cara pandang mahasiswa

IISMAVO 2022 Wujudkan Mimpi Ratusan Mahasiswa Vokasi  pixels/RODNAE Productions

Sementara itu, menanggapi berbagai praktik baik dari para awardees, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi vokasi hingga  kepada 40 universitas dunia yang terlibat dalam penyelenggaraan program IISMAVO 2022. 

“Terima kasih juga untuk para awardees yang telah menjadi duta-duta bangsa yang sangat baik selama menjalankan program IISMAVO,” kata Kiki. 

Menurut Dirjen Kiki, IISMAVO bukan sekadar bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Menurutnya, secara filosofis, IISMAVO adalah media krusial yang mampu memperluas wawasan dan cara pandang mahasiswa.  

“Meskipun program yang dijalani relatif singkat, hanya satu semester, tetapi dampaknya bisa jadi akan sepanjang hayat bagi para mahasiswa,” ujar Kiki. 

Berkat IISMAVO para mahasiswa  mendapat kesempatan belajar bersama mahasiswa global. Mereka juga bisa merasakan proses bisnis di berbagai industri kelas dunia. Kiki berharap, “Semua ini dapat terus dilanjutkan agar membuka kesempatan yang lebih banyak lagi bagi para awardees IISMAVO tahun-tahun selanjutnya.”

Sebagai informasi, pelaksanaan IISMAVO 2022 didukung dengan bantuan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui tiga skema pilihan, yakni skema A yang khusus untuk menjalani magang di industri, skema B untuk program magang sekaligus belajar, dan skema C yang fokus pada kuliah saja. (WEB)

Baca Juga: Kemdikbud Luncurkan SMK Pusat Keunggulan, Nadiem Proyeksikan Hal Ini 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya