Pertamina Ungkap Tantangan Kembangkan Sektor New and Renewable Energy

Pertamina menghadiri CFA Society Indonesia 20th Anniversary

Jakarta, IDN Times - Pertamina mengungkapkan banyak tantangan dalam mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan (new and renewable energy). Untuk di sektor minyak dan gas, Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy Dannif Danusaputro mengungkapkan tantangan tersebut adalah reliability dan affordability.

“Jadi di sini untuk Pertamina sendiri ingin mengurangi emisi karbon, obviously kita harus punya alternatif super energy, green energy yang reliable,” ungkap Dannif saat menghadiri CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference di Jakarta, Kamis (06/07/2023).

Selain itu, Pertamina butuh cadangan energi yang besar sebagai alternatif. Danif juga mengungkapkan, Pertamina harus mencari alternatif energi lain yang bisa diandalkan. 

Affordability ini menurut saya kunci, terutama di Indonesia karena untuk bisnis Pertamina, kita ujung-ujungnya memproduksi produk,” tutur Dannif

Dannif mengungkapkan Pertamina juga akan punya energy fund yang akan diinvestasikan di teknologi-teknologi yang mungkin pada akhirnya di masa depan bisa dipakai untuk keperluan Pertamina.

“Ujung-ujungnya adalah untuk menurunkan cost of energy ini. Mungkin itu yang paling challenging, yang harus kita capai solusi,” kata Dannif.

1. Pertamina mendukung pemerintah dalam pembangunan

Pertamina Ungkap Tantangan Kembangkan Sektor New and Renewable EnergyChief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy Dannif Danusaputro menjadi panelis saat menghadiri CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference di Jakarta, Kamis (06/07/2023). (Ezri TS/IDN Times)

Terkait energi tadi, menurut Dannif, Pertamina perlu melakukan transisi dan transformasi bisnis. Dalam hal ini Pertamina sebagai perusahaan energi nasional mendukung pemerintah dalam pembangunan. 

“Jadi, kita kan negara berkembang, sebagai developing country kita masih belum banyak energi. Dan untuk itu kita tetap harus tetap meningkatkan produksi energi, oil dan gas, untuk bisa men-support growth, GDP growth dari Indonesia,” tutur Dannif. 

Baca Juga: Begini Jurus Anak Usaha Pertamina Bantu UMKM Go Global

2. Komitmen Pertamina

Pertamina Ungkap Tantangan Kembangkan Sektor New and Renewable EnergyChief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy Dannif Danusaputro menjadi panelis saat menghadiri CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference di Jakarta, Kamis (06/07/2023). (Ezri TS/IDN Times)

Dengan demikian, Dannif mengatakan Pertamina pun berkomitmen mendukung pemerintah untuk mencapai natural emissions demi mendorong pertumbuhan GDP.

“Kita harus melandaikan emisinya dan kalau bisa menurunkan. While kita tetap increase our oil and gas production. Jadi banyak hal yang tadi kita akan lakukan bagaimana kita bisa mengurangi emisi karbon dari bisnis saat ini,” tutur Dannif. 

3. Butuh kolaborasi semua pihak

Pertamina Ungkap Tantangan Kembangkan Sektor New and Renewable EnergyPara panelis CFA Society Indonesia 20th Anniversary Conference berfoto bersama di Jakarta, Kamis (06/07/2023). (Ezri TS/IDN Media)

Harapan untuk memastikan tercapainya atau mempercepat target net zero emission Indonesia tahun 2060 membutuhkan kolaborasi. Terkait hal ini, Dannif mengatakan kebijakan pemerintah bisa lebih mendorong agar transisi energi ini bisa baik karena perlu upaya kolaboratif dari seluruh pihak.

“Nah ini yang hanya bisa meng-source atau memaksa adalah dari sisi kebijakan. Ini yang mungkin kita perlu, ini nggak cuma satu technical department. Jadi interdepartmental dan kejelasan policy dan peraturan itu sangat penting untuk bisa mendorong transisi energi ini,” tutur Dannif. (WEB)

Baca Juga: Anak Usaha Pertamina Shipping di Singapura Ekspansi ke Asia Pasifik

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya