Balap Liar Sampai Tutup Jalan di Senayan, Polisi Janji Turun Tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi balap mobil liar belum lama ini kembali terjadi pada Sabtu (6/5/2023) dini hari. Peristiwa ini terungkap melalui unggahan akun Instagram Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (@ahmadsahroni88).
Pada unggahan tersebut Sahroni mengunggah dua video ketika dirinya yang sedang bersepeda melihat aksi penutupan jalan, yang dilakukan oleh sekelompok pengguna mobil di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
"Saya olah raga pagi jam 04.25 WIB depan kantor Kemenpora @ditoariotedjo ada kebut-kebutan sekelompok anak muda entah dari club mana, memberhentikan kendaraan lain di belakang kurang lebih 5 menit," tulis Sahroni seperti yang terlihat pada unggahannya.
Baca Juga: Catat! Balap Liar dan Mengemudi Ugal-ugalan Masih Bisa Ditilang Manual
1. Terlihat setidaknya ada 4 mobil yang terlibat
Pada video terlihat kurang lebih ada empat mobil yang diduga terlibat dalam aksi balap liar tersebut, yang sempat terekam oleh Sahroni.
Beberapa mobil yang terekam itu antara lain ada Honda Mobilio berwarna putih, Toyota Yaris berwarna merah, Honda Jazz, dan Suzuki Baleno putih.
Baca Juga: Gibran Tinggalkan Mobil Dinas di Proyek yang Jadi Lokasi Parkir Liar
2. Polisi turun tangan
Menanggapi hal tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kita akan tindak lanjuti, karena kalau petugas kami ini kucing-kucingan, petugas kami hanya dari jam 11 sampai jam 3. Ini akan kita ubah pola ini untuk pengawasan, khususnya hari Sabtu-Minggu ini kan mereka bermain jam setengah 5 kan," kata Latif di Jakarta (6/5/2023).
Baca Juga: Cara Naik Skywalk Senayan Park, Ini Waktu Terbaik dan Syaratnya
3. Akan dilacak oleh polisi
Latif menambahkan, orang-orang yang melakukan aksi balap liar ini akan segera diidentifikasi oleh pihaknya. Dia juga mengatakan akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terlebih dahulu, sebelum dilakukan penindakan selanjutnya.
"Tentunya akan kita identifikasi, kita kasih peringatan nanti. Terus yang kedua, tempat-tempat itu pasti akan kita tertibkan kembali," sambung dia.