Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Hak Rakyat Jangan Dirampas!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan, Demokrat sejak awal menolak wacana sistem pemilu proporsional tertutup.
Hal tersebut dikatakan saat AHY menghadiri pertemuan 8 partai politik (parpol) di hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
AHY menjelaskan, ada dua alasan utama mengapa Demokrat menolak sistem pemilu proporsional tertutup.
“Pertama, jangan sampai ada hak rakyat dalam kehidupan demokrasi ini yang dirampas. Jika terjadi sistem pemilu tertutup, maka rakyat tidak bisa memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya. Padahal kita ingin semua menggunakan haknya dan tidak seperti membeli kucing dalam karung,” buka AHY di depan para jurnalis.
Editor’s picks
Ia mengatakan, pada saatnya, wakil rakyat dan pemimpin yang terpilih benar-benar yang bisa membawa perubahan ke arah lebih baik.
“Kedua, secara internal partai politik juga perlu menjaga semangat yang tinggi dari seluruh kadernya. Dengan sistem pemilu terbuka proporsional, tentu kita berharap setiap kader partai politik juga punya ruang, peluang yang adil," kata dia.
"Jangan sampai mereka yang berjibaku, berusaha berjuang untuk mendapatkan suara kemudian rontok semangatnya karena berubah sistem,” ucap AHY.
Baca Juga: 5 Poin Pernyataan Sikap 8 Parpol Tolak Pemilu Proporsional Tertutup