Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran Millennials

Millennials harus jadi gerbong dalam pembaruan birokrasi

Nama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman memang belum terlalu akrab dalam dunia politik. Maklum, ia baru terjun tahun lalu saat ditawari untuk mendampingi Nurdin Abdullah pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan lalu. 

Meski masih "hijau", Sudirman mengaku tak gentar. Pria berusia 34 tahun itu justru yakin kehadiran Millennials sepertinya dibutuhkan untuk membenahi sistem birokarasi saat ini. Sebagai orang yang lama bekerja di perusahaan multinasional, ia merasa bahwa sistem birokrasi yang berlaku di kebanyakan instansi pemerintah kurang efektif. Sudirman pun bertekad mengadopsi sistem korporasi pada lembaga pemerinatahan. 

Melalui percakapan telepon dengan IDN Times, Selasa (19/9), ia membeberkan pandangannya tentang anak muda, politik, serta reformasi birokarsi. Berikut kutipan wawancaranya: 

Sebenarnya bagaimana perkenalan awal bapak dengan dunia politik? 

Saya lama bekerja di perusahaan migas internasional. Posisi terakhir saya deputi manager. Tapi kemudian saya berpikir, kalau saya kerja di perusahaan, ya ujung-ujungnya hanya untuk keluarga.  

Akhirnya, tahun lalu saya terjun ke dunia politik. Dengan begitu saya bisa berbuat untuk orang banyak. Selain itu, saya juga akhirnya terjun ke politik karena sosok pak Nurdin Abdullah. Saya ditawarin mendampingi beliau. Saya lihat track record-nya bagus, saya akhirnya bersedia.  

Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran MillennialsInstagram.com/@andisudirman.sulaiman

Apakah ada masukan dari Pak Amran agar anda bersedia terjun ke dunia politik? 

Saya awalnya berpikir panjang soal tawaran itu. Akhirnya berkat masukan keluarga, dan tentu kakak saya, saya mengiyakan.  

Sebagai kepala daerah dengan usia yang cukup muda bagaimana pandangan Anda terhadap millennials yang berpolitik? 

Begini, saya rasa pemerintahan harus menerapkan sistem full korporasi yang betul-betul dipimpin oleh profesional. Di dalamnya juga harus ada manajemen yang berbasis teknologi canggih. Nah, di sanalah butuh sosok millennials.  

Sebaliknya, tokoh-tokoh yang berusia di atas 40 tahun juga harus tetap ada untuk memberi masukan. Jadi saling mengimbangi.

Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran MillennialsInstagram.com/@andisudirman.sulaiman

Sejauh mana kepemimpinan Anda akan menerapkan teknologi? 

Komunikasi dalam birokrasi selama ini banyak  mengabaikan sistem yang terintegerasi seperti email. Masih banyak yang hanya menggunakan telepon. Nah ini akan kita ubah. Selain itu, kami juga akan juga memiliki beberapa kebijakan lain yang berbasis IT, seperti belanja.  

Kalau penggunaan media sosial seperti apa? 

Kita ini kan sudah era IT. Humas Pemprov juga sudah mulai sering menggunakan media sosial untuk go public. Butuh media sosial sebagai corong pemerintah.  

Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran MillennialsInstagram.com/@andisudirman.sulaiman

Kalau kondisi millennials di Sulsel seperti apa? 

Saya kira semua Wilayah Sulsel sudah terjangkau secara sistem BTS. Sayangnya memang masih banyak yang belum aware, terutama yang berada di daerah pelosok.  

Tapi kalau di daerah seperti Makasar luar biasa. Pembelian data juga sudah luar biasa. Nanti juga akan kami sediakan Wi-Fi di berbagai tempat umum. 

Beberapa Pemda mulai memberikan Millennials fasilitas seperti co-working space untuk menunjang kreativitas mereka, bagaimana dengan Sulsel? 

Kami akan coba dulu lingkungan Pemprov. Ini sedang feasibility study. Kita akan setting  ala korporasi gitu. Kita mulai dulu model co-working space di gubernuran. Nanti untuk umum akan kami kaji lebih lanjut.  

Bagaimana Anda melihat perjalanan lima tahun ke depan? 
Saya belum berani banyak berandai-andai. Yang penting saya kerja profesional dulu. Intinya politik, keluarga dan karir harus tetap seimbang. 

Baca Juga: 5 Makanan Khas dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Ini Lezatnya Gila!

Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran MillennialsInstagram.com/@andisudirman.sulaiman

Bagaimana Anda  melihat kondisi politik saat ini? 
Saya kira saat ini orang sudah dewasa. Di Sulses misalnya, Pilkada kemarin yang bertarung adalah pentolan semua. Tapi buktinya aman-aman aja. 

Pendapat Anda tentang maraknya berita hoaks? 
Kita harus melawan, jangan didiamkan. Di sisi lain pembaca kita juga sudah dewasa.  

Andi Sudirman Sulaiman: Reformasi Birokrasi Butuh Peran MillennialsInstagram @andisudirman.sulaiman

Bagaimana Anda melihat minat berpolitik millennials? 
Ada pergeseran sudut padang dalam berpoltik. Ada sudu pandang berbeda. Artinya siapa yang gak bisa mengikuti zamana ya dia akan tergerus zaman.  

Indonesia 5 tahun ke depan? 
Ketahanan pangan paling penting. Kalau yang lain seperti energi memang penting, tapi kalau ketahanan pangan hilang akan jadi masalah baru. 

Apa yang Anda tawarkan pada Millennials saat kampanye?  
Ya itu, soal ketahanan pangan. Saya mencoba bagaimana agar ada hilirisasi pertanian. Bagaimana mendorong petani itu sampai ke hilir. 

Menurut Anda, bagaimana prospek millennials dalam politik ke depan? 
Setelah saya muncul, saya yakin bahwa anak muda yang lebih hebat karena saya lebih baik. Yang paling penting idealisme tetap ada. Juga harus jujur dan loyal kepada pekerjaan. 

Baca Juga: 6 Pembangkit Tenaga Listrik Diresmikan Presiden di Sulawesi Selatan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya