5 Makanan Khas dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Ini Lezatnya Gila!

Sudah tahu Kabupaten Luwu? Buat kamu yang belum tahu, Luwu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan ibukota Belopa, sekitar 15 menit perjalanan dari Kota Palopo. Daerah dengan cita rasanya yang khas, kalau mampir ke sini jangan lupa untuk mencoba 5 makanan khas Luwu berikut ini.
1. Buah Tarra
Nama buah yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Buah yang satu ini memang merupakan buah khas dari kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Rasanya yang manis membuat buah yang satu ini banyak diminati oleh masyarakat sekitar.
Sekilas, buah ini tampak menyerupai buah cempedak. Namun jangan salah, buah ini berbeda dengan buah cempedak apalagi dari segi rasa.
Buah tarra’ berbentuk dengan kulit agak berambut menyerupai buah rambutan. Namun, buah tarra’ juga memiliki kemiripan dengan buah nangka, kecuali bagian rambutnya. Daging buah tarra’ berwarna putih dan menyerupai buah nangka, namun lebih kecil, tidak memiliki getah, serta lebih lembut.
Dari segi rasa buah tarra’ memiliki rasa manis dan segar, dan tidak ada salahnya kalau anda berkunjung ke Kabupaten Luwu mencicipi buah unik yang satu ini. Biji buah tarra’ juga bisa dikonsumsi. Masyarakat sekitar biasanya menyangrai biji buah tarra’ sebelum dikonsumsi.
Pohon buah tarra’ sangat besar dan tinggi, demikian pula daunnya. Oleh karena itu, tak banyak orang yang berani memanjat pohonnya, malahan ada yang hanya menunggu buahnya jatuh.
2. Pacco
Sudah pernah mendengar nama makanan yang satu ini? Makanan yang satu ini hanya dijumpai di Kabupaten Luwu dan Palopo. Ada yang mengatakan bahwa makanan ini adalah sashiminya orang Palopo. Kok bisa?
Sama seperti sashimi, pacco’ juga berbahan baku ikan segar yang diolah tanpa proses pemanasan. Sebagai gantinya, pacco’ memanfaatkan asam cuka.
Editor’s picks
Pacco’ sendiri dalam pengolahannya menggunakan banyak sekali cabai rawit yang telah dihaluskan terlebih dahulu. Jadi, yang mengaku suka makanan pedas kayaknya wajib coba makanan yang satu ini. Peghalusan cabai rawit tersebut bukan menggunakan blender melainkan menggukan ulekan.
Pacco’ biasanya disajikan dengan dange, olahan makanan dari sagu yang menyerupai roti kering yang berbentuk persegi panjang.
3. Lawa
Lawa’ merupakan olahan lanjutan dari pacco’, namun rasanya sudah tidak sepedas pacco’. Lawa’ sendiri biasanya berbahan baku olahan pacco’ yang kemudian dicampurkan dengan sayuran dan kelapa. Sama seperti pacco’, lawa’ tidak melalui proses pemanasan. Rasanya segar dan tentu berasa pedas. Lawa’ biasa disajikan dengan pacco’ dan dange, namun biasa juga dengan nasi hangat.
4. Dange
Dange merupakan olahan dari sagu yang menyerupai roti kering, dengan tekstur agak kasar. Tapi jangan salah, walaupun teksturnya kasar dan agak tebal, dange tidak keras kok, malahan mudah patah. Dange biasanya disajikan dengan pacco’ dan lawa’.
5. Kapurung
Makanan yang satu ini memang tidak hanya dijumpai di Kabupaten Luwu. Kapurung menyerupai papeda, yang dicampur dengan sayur dan ikan, terkadang juga ditambah kacang goreng, jagung, daging (ayam, sapi ataupun kerbau). Kapurung paling enak disantap dingan perasan jeruk nipis atau jeruk purut dan sambal terasi.
Itulah kelima makanan khas Luwu yang wajib kalian cobain. Jadi, kalau datang berkunjung ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, jangan lupa untuk mencoba kelima makanan tadi, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
