Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?

Jangan-jangan kamu salah satunya.

Media televisi sempat ramai memberitakan prosesi wisuda sarjana abal-abal. Sarjana abal-abal adalah mereka yang ditengarai hanya membeli ijazah. Padahal para sarjana tersebut tidak pernah mengikuti proses pembelajaran di perkuliahan. Malah ada rekaman video wawancara dengan salah satu wisudawan abal-abal tersebut. Video wawancara itu menampilkan sarjana teknologi informasi yang kebingungan menjawab pertanyaan wartawan.

Dia terlihat gelagapan menjawab pertanyaan seputar IPK, lokasi kampusnya, dan mata kuliah favorit. Sebenarnya, apakah yang membedakan mahasiswa abal-abal dibanding mahasiswa sejati?

1. Tidak perlu masuk kelas, malah jalan-jalan ke tempat lain.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: 4.bp.blogspot.com

Sarjana abal-abal tidak perlu hadir di kelas-kelas perkuliahan. Tidak perlu bingung bangun pagi-pagi dan menyiapkan materi sembari membaca buku atau membuat presentasi. Mahasiswa yang suka bolos dan titip absen pun sebenarnya mirip. Mereka berpendapat, hal yang paling penting dari kuliah adalah ijazah.

2. Tidak perlu belajar untuk ujian karena nilai pasti bagus.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: andriewongso.com

Sarjana abal-abal pun tidak perlu pusing-pusing mengerjakan soal ujian. Ujian tengah atau akhir semester nilainya pasti bagus meskipun tidak hadir di kelas. Padahal  mahasiswa sejati pasti sudah kebingungan dengan yang namanya ujian. Meskipun ada yang serius membaca bahan materi ujian ataupun menulis materi untuk contekan. Paling tidak sih sudah usaha, ya belain diri sendiri.

3. Ziarah perpustakaan bukanlah kegiatan wajib untuk mahasiswa abal-abal.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: sma-binadharma.sch.id

Bagi mahasiswa sejati, perpustakaan adalah rumah ibadah yang harus dikunjungi. Bila ada kesulitan dengan kehidupan akademik, maka ziarah ke perpustakaan adalah hal wajib. Perpustakaan adalah tempat untuk mendapatkan “pencerahan”. Mahasiswa abal-abal pastilah tidak pernah melakukan wisata rohani akademik seperti ini.

4. Sarjana abal-abal tidak pernah merasakan menyisihkan uang untuk memfotokopi bahan kuliah.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: static.ciputraentrepreneurship.com

Mahasiswa mana yang melewatkan kesempatan memiliki diktat perkuliahan dari dosen. Diktat berisi materi kunci lolos mata kuliah dan mendapatkan nilai bagus. Sayangnya materi itu begitu banyak untuk di fotokopi, hingga butuh penjatahan uang lebih (yang notabene tidak sedikit).

Penyisihan uang untuk fotokopi ini sungguh luar biasa. Luar biasa menyiksa karena menguras dompet. Ini baru yang namanya perjuangan bung! Mengurangi isi perut untuk menambah isi otak.

5. Mahasiswa abal-abal tidak menikmati romantisme musim jadian waktu tugas lapangan atau kuliah kerja lapangan.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: photo2.ask.fm

Siapa yang menyangkal romantisme jadian waktu tugas lapangan atau romantisme KKN? Kalau ada pastilah dia sesosok makhluk jomblo ngenes atau jomblo abadi. Nah civitas akademika yang tidak pernah merasakan romantisme musim kawin waktu KKN ada tiga. Jomblo ngenes yang tidak bisa PDKT dengan target, mahasiswa yang kampusnya tidak ada KKN, dan mahasiswa abal-abal.

6. Tetesan darah untuk perjuangan skripsi dapat diganti dengan duit.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: e-campusradio.com

Sarjana abal-abal tidak perlu membuat otaknya kusut untuk mengerjakan skripsi. Sakit hati akibat cercaan terhadap revisi yang ditolak dosen pun tak perlu dihadapi. Padahal kalau mau jujur, soul-nya jadi mahasiswa baru terasa benar pada proses ini. Apakah proses pengerjaan skripsi yang tidak ternilai itu bisa digantikan dengan duit? Ini adalah bentuk penghinaan terhadap civitas akademika.

7. Sarjana abal-abal ketika lulus enggak bisa ngecengin temannya yang belom wisuda.

Apa Sih Bedanya Sarjana Sejati Dibanding Sarjana Abal-abal?Sumber Gambar: 2.bp.blogspot.com

Nikmat dunia mana yang kau dustakan ketika lulus kuliah setelah perjuangan bertahun-tahun? Sarjana abal-abal tidak bisa merasakan kenikmatan tersebut, karena nikmatnya bukan dari hasil perjuangan panjang. Dia juga enggak bisa ngecengin orang lain yang belum lulus. Lha wong dia cuma beli ijazah, bukan beli pengalaman berkuliah.

Wahai mahasiswa, belajarlah dengan giat dan tunjukan identitasmu sebagai kaum terpelajar. Jangan cuma cari ijazah aja, seakan hanya mencari enaknya aja.

Topik:

Berita Terkini Lainnya