Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung BRIN (brin.go.id)

Jakarta, IDN Times — Belakangan ini, alat pendeteksi tsunami dalam program Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTews) atau Buoy, menjadi sorotan lantaran berhenti digunakan oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Mengapa alat pendeteksi tsunami ini berhenti digunakan oleh BRIN? Berikut fakta-faktanya.

1. Buoy belum pernah digunakan

ilustrasi buoy (flickr.com/NOAA Photo Library)

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan InaTews Buoy belum pernah digunakan oleh BRIN. A

“Di posisi saat ini kami belum pernah mengoperasikan alat deteksi tsunami. Jadi enggak ada itu ‘dihentikan oleh Handoko sehingga ada bencana kemanusiaan’, enggak ada lah, wong memang belum ada,” kata Handoko.

2. InaTews masih dalam fase riset

Alat pendeteksi gempa dan tsunami yang ditemukan masyarakat Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Doc. IDN Times

Handoko menjelaskan InaTews Buoy hingga saat ini masih dalam tahap riset. Pemerintah Indonesia pun hingga saat ini masih belum memiliki operator yang dikhususkan untuk mengoperasikan Buoy.

“Apa yang dilakukan di BRIN pada saat itu di BPPT itu adalah riset. Jadi kita belum pernah mengoperasikan yang namanya alat pendeteksi dini tsunami. Belum pernah ada karena BRIN atau BPPT atau siapapun dulu tidak pernah menjadi operator alat pendeteksi tsunami,” ujarnya.

3. Pengembangan Buoy membutuhkan dana besar

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (IDNTimes/Melani Putri)

Selain itu, pengembangan Buoy juga membutuhkan dana yang besar, sementara belum ada jaminan bahwa alat deteksi tsunami tersebut bisa efisien bekerja.

“Karena kalau kabel optik seperti kabel optik telekomunikasi tiap 10 tahun harus ganti itu berapa triliun ganti kan enggak mungkin kita melakukan hal seperti itu,” ucapnya.

4. Penelitian Buoy masih dilanjutkan BRIN

Alat pendeteksi tsunami, Buoy (dok. BRIN)

Kendati demikian, Handoko mengatakan penelitian alat deteksi tsunami itu masih dilanjutkan oleh BRIN. Hanya saja, dalam penelitian tersebut Buoy tidak ditujukan untuk mendeteksi tsunami.

“Tapi sebagai riset itu menarik dan itu masih kita lanjutkan risetnya tapi bukan untuk alat pendeteksi tsunami,” ujarnya.

Editorial Team