Fakta-fakta Tiga Lokasi Calon Ibu Kota Baru yang Ditinjau Jokowi

12 Mei 2019, 11:11 WIB

Wakil Gubernur Kaltim saat menyambut Presiden Jokowi (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Rapat terbatas soal pemindahan ibu kota yang digelar Presiden Joko 'Jokowi' Widodo bersama para Menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan pada Senin (29/4) lalu, rupanya bukan isapan jempol belaka. Jokowi langsung meninjau sejumlah lokasi 'calon' Ibu Kota Negara baru yang akan menggantikan Jakarta.

Berdasarkan hasil dari rapat tersebut, Jokowi memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke luar pulau Jawa. Salah satu provinsi yang dipilih oleh Jokowi adalah Kalimantan.

Berikut tiga lokasi 'calon' ibu kota Indonesia yang ditinjau oleh Presiden Jokowi.

1. Bukit Soeharto

ANTARA FOTO

Bukit Soeharto berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur. Luas tanahnya sekitar 61.850 hektare. Bukit tersebut resmi menjadi Taman Hutan Raya (Tahura) pada 2004 dan tujuannya dibangunnya bukit ini adalah untuk melindungi alam khususnya flora dan fauna untuk kepentingan penelitian, pendidikan, hingga pariwisata.

Alasan Jokowi meninjau Bukit Soeharto adalah infrastruktur dasar yang sudah tersedia. Salah satunya yakni lokasi tersebut berada di tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kedua kota tersebut juga sudah memiliki fasilitas umum seperti bandara dan pelabuhan.

2. Gunung Mas

ANTARANEWS

Gunung Mas berlokasi di Kalimantan Tengah. Daerah ini merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Kapuas berdasarkan UU nomor 5 tahun 2002. Wilayah Gunung Mas memiliki luas 10.804 kilometer persegi dan saat ini sudah dihuni hingga 109.947 jiwa.

Menurut berbagai sumber, salah satu alasan lokasi ini ditinjau sebagai alternatif ibu kota adalah lokasinya termasuk dalam dataran tinggi sehingga disinyalir dapat mengurangi risiko banjir.

3. Kawasan Segitiga

kaltimprov.go.id

Kawasan Segitiga juga berada di Kalimantan Tengah. Disebut kawasan segitiga karena berada di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas. Dari segi wilayah, Kawasan Segitiga sangat memenuhi syarat karena wilayahnya cukup luas jika dibandingkan kedua lokasi alternatif lainnya. Pemerintah Kalimantan Tengah juga akan mempersiapkan 300.000 hektare untuk lokasi ibu kota baru.

Selain itu, Jokowi juga melihat visi dari Presiden kedua RI, Soeharto, yang ingin menjadikan salah satu kota di provinsi ini sebagai ibu kota. Lokasi yang dipilih Soeharto adalah Palangkaraya.

4. Jokowi akan terus memantau perkembangan lokasi alternatif ibu kota

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi pastikan akan terus memantau perkembangan lokasi alternatif ibu kota. Ia mengatakan bahwa selain infrastruktur dan luas wilayah, hal yang perlu diperhatikan adalah sosiologi, lingkungan, kebencanaan, sosial-politik, ketersediaan air bersih, topografi, dan lain sebagainya.

Pemantauan aspek tersebut berguna agar tidak ada kesalahan dalam pemilihan ibu kota nantinya.