Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dalam forum internasional “Machines Can See 2025” di Dubai, Meutya Hafid menyerukan perlunya membangun ekosistem AI yang etis, inklusif, dan mencerminkan keberagaman dunia (komdigi.go.id)

Intinya sih...

  • Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meresmikan fasilitas press room 24 jam dan membagikan 180 kartu identitas (ID card) kepada jurnalis dari 68 media nasional dan internasional
  • 180 kartu identitas diserahkan kepada jurnalis sebagai bentuk pendataan resmi, sekaligus sebagai kartu akses ke fasilitas press room Komdigi

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meresmikan fasilitas press room 24 jam dan membagikan 180 kartu identitas (ID card) kepada jurnalis dari 68 media nasional dan internasional sebagai langkah memperkuat akses informasi publik serta mendukung kerja-kerja jurnalistik di lingkungan kementerian.

Fasilitas ini dilengkapi berbagai sarana penunjang dan dibarengi dengan peluncuran program mingguan “Ngopi Bareng Wartawan” sebagai forum diskusi rutin antara pemerintah dan media.

"Dengan kartu ID ini, teman-teman punya akses 24 jam, akses internetnya ada selama 24 jam, jadi kami silakan," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, saat bertemu dengan jurnalis di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

1. ID card jurnalis sebagai akses dan pendataan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyerahkan 180 ID Card kepada wartawan dari 68 media nasional dan internasional (Dok/Kemkomdigi)

Sebanyak 180 kartu identitas diserahkan kepada jurnalis sebagai bentuk pendataan resmi, sekaligus sebagai kartu akses ke fasilitas press room Komdigi. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas dan memperkuat sistem transparansi informasi di lingkungan kementerian.

“Ini adalah bentuk transparansi Komdigi untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. Dengan pendataan resmi melalui ID, jurnalis dapat memanfaatkan berbagai fasilitas kerja di Kementerian Komdigi. Termasuk ruang kerja, jaringan internet, dan sarana pendukung liputan lainnya,” ujar dia.

2. Press room 24 jam untuk jurnalis

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria meninjau Posko Layanan Telekomunikasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (26/03/2025) (Dok. Biro Humas Kementerian Komdigi)

Ruang kerja ini didesain sebagai tempat yang nyaman dan lengkap untuk jurnalis melakukan aktivitas jurnalistik. Termasuk menulis, riset, hingga istirahat. Fasilitas yang tersedia antara lain meja kerja, listrik, pendingin udara, koneksi internet nirkabel, serta komputer dan ruang riset.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, berharap fasilitas press room ini dapat membantu jurnalis yang kerap bekerja di luar jam kerja kantor.

"Kita ini kan kadang-kadang nyaris gak ada waktunya dalam bekerja, ya, meskipun teorinya working hours, tapi wartawan biasanya pasti nabrak gitu ya, bisa sampai tengah malam kalau ada event-event yang harus diliput. Jadi fasilitas yang disediakan oleh kementerian, akses yang 24 jam ini, semoga bisa menunjang kerja profesional rekan-rekan semua dan manfaatkan semaksimal mungkin," kata dia.

3. Program mingguan update isu soal Kemkomdigi

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Alexander Sabar (IDN Times/Misrohatu

Sebagai upaya memperkuat komunikasi publik, Komdigi juga meluncurkan program diskusi mingguan bertajuk “Ngopi Bareng Wartawan” yang akan diadakan setiap Jumat. Forum ini akan diisi secara bergiliran oleh menteri, wakil menteri, atau direktur jenderal.

Editorial Team