Kisah Pilu Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon

Banyak keluarga menangis histeris hingga pingsan

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 sudah menyiksa masyarakat dunia selama enam bulan, termasuk Indonesia. Bahkan, sebulan terakhir angka kasus positif virus corona terus meningkat signifikan. Korban meninggal pun terus berjatuhan.

Banyak juga kisah pilu di sekitar kita akibat pandemik. Seperti pengalaman petugas pemakaman jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Hampir setiap jam selalu ada tangisan dari keluarga yang mengantarkan jenazah orang-orang terdekat mereka. Bahkan, tak jarang mereka menangis histeris hingga pingsan. 

“Banyak ya kejadian yang menyedihkan dalam prosesi pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon ini,” ujar Pengawas Pelaksana Pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon Muhaimin, kepada IDN Times, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga: Kisah Petugas Pemakaman COVID-19, Diusir Istri hingga Raih Prestasi

1. Ada anggota keluarga yang meninggal dan dimakamkan secara bersamaan

Kisah Pilu Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon(IDN Times/Fiqih Damar dan Aldila Muharma)

Mudahnya penularan COVID-19 kepada manusia membuat angka pasien positif virus corona kian meningkat. Bahkan, tak jarang ditemukan semua anggota keluarga yang terinfeksi virus mematikan itu.

Satgas Penanganan COVID-19 baru-baru ini juga menyatakan penularan dalam keluarga di rumah justru memiliki risiko lebih besar, karena penularan tersebut akan terjadi secara beruntun pada setiap anggota keluarga.

Penularan dalam keluarga ini juga mengakibatkan kasus keluarga yang meninggal bersamaan atau juga secara beruntun karena COVID-19. Pemandangan mengharukan seperti ini sering terjadi di TPU Pondok Ranggon.

“Ada yang susul-susulan dan ada juga satu keluarga yang dikuburkan pada hari yang sama, baik Muslim dan Kristen, gitu ada. Satu keluarga sampai tiga dan empat orang ada,” ujar Muhaimin.

2. Banyak anggota keluarga yang menangis hingga pingsan dan salah alamat

Kisah Pilu Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon(IDN Times/Fiqih Damar dan Aldila Muharma)

Momen mengharukan lainnya ketika anggota keluarga menangis hingga pingsan, juga kerap terlihat di TPU Pondok Ranggon.

“Ada ya yang diantarkan sekadar satu atau dua orang, tapi keduanya nangis, bahkan hingga pingsan saat melihat proses pemakaman,” tutur Muhaimin.

Ada juga jenazah yang tidak diantarkan keluarganya saat pemakaman, karena jarak yang cukup jauh dari lokasi pemakaman dengan rumah keluarga. Bahkan, ada yang salah alamat.

“Ada yang tidak diiringi karena jauh. Ada juga yang diiringi, namun keluarganya tertinggal proses pemakaman, karena salah tempat pemakaman,” kata dia.

3. Petugas pemakaman sering mendapat donasi makanan dari masyarakat

Kisah Pilu Pemakaman Jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon(IDN Times/Fiqih Damar dan Aldila Muharma)

Tingginya angka kematian akibat COVID-19, membuat petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon harus bekerja berkali-kali lipat dengan risiko tinggi terpapar virus corona. Sungguh berat perjuangan mereka menghadapi pandemik.

Kendati, Muhaimin tetap bersyukur karena masih ada sumbangan makanan setiap hari dari masyarakat, untuk petugas pemakaman COVID-19 di TPU Pondok Ranggon. 

“Alhamdulillah ya, setiap harinya selalu ada donasi makanan. Setiap hari bisa ada 200 boks makanan dengan minumannya untuk petugas pemakaman,” ujar dia.

Baca Juga: [FOTO] Merinding, TPU Pondok Ranggon Nyaris Penuh Jenazah COVID-19 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya