Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai Changpan

Polisi juga memeriksa anak dan istri Cai Changpan

Jakarta, IDN Times - Cai Changpan alias Antoni atau Chai Ji Fan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, pada 14 September 2020. Cai Changpan merupakan bandar narkoba yang divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Kota Tangerang pada 19 Juli 2017.

Narapidana asal Tiongkok ini kabur dengan cara membuat gorong-gorong dari ruang penjara hingga ke luar pagar lapas. Bahkan, Cai Changpan sudah dua kali kabur dari tahanan. Sebelumnya, dia pernah kabur saat menjadi tahanan kepolisian pada 2017.

Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan mendalami kasus pelarian Cai Changpan. Aksi kaburnya Cai telah meninggalkan banyak tanda tanya dan keganjilan, lantaran dapat menjalankan aksinya hingga berhasil kabur?

Berikut beberapa kejanggalan di balik kaburnya Cai Changpan.

Baca Juga: 7 Fakta Cai Changpan, Napi WNA China yang Kabur dari Lapas Tangerang

1. Setiap hari Cai Changpan membuang tanah bekas galian di tempat sampah Lapas

Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai ChangpanGorong-gorong di lapas kelas 1 Tangerang, yang dijadikan sebagai akses kaburnya napi WNA Tiongkok (Dok. Lapas Kelas 1 Tangerang)

Cai Changpan diketahui sudah merencanakan aksi kaburnya ini selama enam bulan lalu. Dengan waktu yang cukup lama tersebut, dia telah membuat jalan keluar untuk melarikan diri.

Gorong-gorong yang dibuatnya tembus ke di luar Lapas setelah digali selama delapan bulan. Dia mengumpulkan dan membuang tanah hasil galiannnya ke tempat sampah setiap hari, dengan kantong plastik. Kenapa petugas sampah tidak curiga?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan perkiraan tanah yang dibutuhkan dalam membuat lubang tersebut setara dua dump truck.

“Tapi yang dia lakukan adalah setiap lubangi itu, sehari dua plastik tanah dan dibuang ke tong sampah. Itu pengakuan teman sekamarnya,” ujar Yusri, Kamis, 1 Oktober 2020.

Yursri juga menyatakan, supaya bisa keluar dari gorong-gorong membutuhkan waktu yang tidak cepat. “Suda diuji coba penyidik olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Mulai masuk sampai keluar 30 meter, memakan waktu 21 menit. Cukup lama,” kata dia.

2. Cai Changpan menggali pada pukul 22.00 hingga 05.00, kok bisa sipir penjara lolos pengawasan?

Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai ChangpanLubang gorong-gorong di lapas kelas 1 Tangerang, yang dijadikan sebagai tempat kaburnya napi WNA Tiongkok (Dok. Lapas Kelas 1 Tangerang)

Yusri menjelaskan, lubang yang dibuat Cai Changpan berdiameter 2,5 meter dengan panjang mencapai 30 meter. Cai diduga melubangi lantai kamarnya pada malam hingga waktu subuh dan dilakukannya setiap hari.

“Dia bekerja jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Jadi kalau dilihat kondisi, ini tempat tidur dia geser baru dilubangi,” kata Yusri.

Yusri juga mengatakan, Cai selalu menggeser tempat tidur dua tingkat, lalu menggali tanahnya, dan terakhir ia pun juga menutupnya lagi.

3. Cai Changpan menggali gorong-gorong pakai obeng dan peralatan bangunan saat pembangunan dapur lapas

Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai ChangpanIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Cai Changpan melakukan aksi untuk melarikan dirinya menggunakan sejumlah peralatan yang dia dapatkan dari lokasi pembangunan dapur di dalam Lapas Tangerang. 

“Memang di dalam sel itu sedang ada pembangunan dapur. Alat yang kita temukan lainnya di TKP itu seperti besi, obeng, pahat, karung tanah,” ujar Yusri.

Pertanyaannya, apakah petugas bangunan tidak melapor ke lapas soal kehilangan perkakasnya? Sehingga pihak lapas tidak memeriksa ruang lapas. Atau jangan-jangan pihak lapas tidak melakukan pengecekan ruang lapas secara berkala?

4. Cai Changpan sempat membeli rokok dekat lapas saat berhasil kabur

Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai ChangpanIlustrasi Napi (IDN Times/Arief Rahmat)

Beberapa saksi warga di sekitar Lapas Tangerang sempat melihat Cai Changpan membeli rokok di sekitar lapas saat berhasil melarikan diri dari lapas.

"Beberapa saksi-saksi masyarakat di sekitar lapas memang sempat melihat dia sempat membeli rokok, itu kita lakukan pemeriksaan, ini masih kita dalami terus, tim masih melakukan pengejaran insyaallah secepatnya kita tangkap yang bersangkutan, ini upaya kita yang sudah kita lakukan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa, 29 September 2020.

Bahkan, Cai Changpan dalam pelariannya sempat pulang ke rumah keluarga yang berada di Tenjo, Bogor Jawa Barat. Dalam waktu empat hingga lima jam setelah kabur, Cai Changpan diketahui sudah sampai di rumahnya.

5. Petugas lapas baru mengetahui kaburnya Cai Changpan setelah 11 jam, emang gak ada absensi ya?

Patut Dicurigai, Ini 5 Keganjilan Kaburnya Napi Tiongkok Cai ChangpanIlustrasi Penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Yusri menjelaskan petugas baru mengetahui kaburnya Cai Changpan setelah 11 jam. Hal ini diketahui melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lapas. Apakah tidak ada absensi atau pengecekan setiap berkala?

“Itu kan ada 11 jam baru diketahui oleh pihak lapas, dari mulai dia melarikan diri terekam di CCTV,” ujar dia.

Sehingga, terdapat pemeriksaan pada petugas Lapas Tangerang karena dicurigai ada yang terlibat dalam aksi pelarian Cai Changpan. Kini, sudah ada dua pihak lapas yang menjalankan pemeriksaan, sehingga harus dinonaktifkan dari tugas untuk sementara waktu.

Sementara, Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti membenarkan, ada dua pihak lapas yang dinonaktifkan karena kasus kaburnya napi asal Tiongkok ini. Namun dia membantah pihak lapas terlibat dalam kasus ini.

"Betul, benar sudah dinonaktifkan sementara komandan jaga dan kepala pengamanan Lapas Kelas 1 Tangerang. Saat ini dipindahkan ke Kantor Direktorat Jenderal PAS Wilayah Banten," kata Rika saat dikonfirmasi, Jumat, 2 Oktober 2020.

Rika mengatakan, pihak Lapas Kelas 1 Kota Tangerang, Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang masih mencari keberadaan Cai Changpan. Hingga saat ini, Ditjen PAS sudah memeriksa narapidana lainnya yang berkontak dengan Cai Changpan.

"Seperti contohnya ada teman satu kamar, terus narapidana yang menghuni di kamar kanan kiri yang bersangkutan," ucapnya.

Selanjutnya, Ditjen PAS bakal memeriksa petugas-petugas Lapas terkait, yang bertugas mengawasi narapidana kasus narkoba tersebut. "Sekali lagi, ini (petugas Lapas) terkait bukan berarti dianggap atau terlibat dalam pelarian. Semuanya sekali lagi praduga tidak bersalah," kata Rika.

Rika menambahkan, "Sekali lagi saya tekankan, semuanya praduga tidak bersalah, tolong tidak berasumsi apa pun, apalagi sampai mengatakan petugas terlibat," ujarnya.

"Mohon dimengerti, karena petugas-petugas kami juga sudah berusaha keras melaksanakan tugasnya, khususnya di bidang pengamanan dengan kondisi yang masih tidak seimbang antara penghuni dan jumlah hunian," lanjutnya.

Baca Juga: Kabur ke Hutan di Bogor, Napi Cai Changpan Punya Kemampuan Militer

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya