17,4 Juta Bansos Segera Direalisasikan Kemensos Pada Maret 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial segera menyalurkan 17 juta bantuan sosial (bansos) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hal ini merupakan bagian dari Program Bantuan Tunai yang diluncurkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo sejak 4 Januari 2021 yang mencakup tiga jenis program.
Pertama adalah Program Sembako/Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 Juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta KPM.
1. Akumulasi penyaluran bansos nontunai mencapai 17,4 juta di Maret 2021
Sejak 22-25 Maret 2021, Kemensos telah menyalurkan BPNT sebanyak 10.496.185 KPM. Proses penyaluran bansos tahap selanjutnya diharapkan bisa dilakukan pada 29 Maret sebanyak 4 juta KPM dan 30 Maret sebanyak 3 juta KPM.
“Total akumulasi penyaluran akan mencapai 17.496.185 KPM termasuk pembayaran April yang dipercepat, ” kata Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos, Asep Sasa Purnama melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3/2021).
Baca Juga: Effendi Gazali Bingung Dipanggil KPK soal Kasus Suap Bansos COVID-19
2. Penyaluran bansos bisa dipercepat dengan bantuan Kemendagri dan pemda
Editor’s picks
Asep menuturkan, percepatan distribusi bansos dimungkinkan atas bantuan dan dukungan Kemendagri dan Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota.
“Tentu saja, bagi Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota yang telah memperbaiki data dan mempercepat proses pemadanan NIK,” ujar Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos) Kemensos RI ini.
Sepanjang Maret 2021 tercatat sebanyak 11.746.119 data dari 509 Kabupaten/Kota yang telah diperbaiki dan dipadankan data.
“Jadi, kami masih menunggu perbaikan data yang bisa dituntaskan paling lambat pada Sabtu (27/3/2021) malam pukul 23.59 WIB,” kata Asep.
3. Pemadanan data bisa mempercepat penyaluran bansos
Lebih jauh dia menambahkan, pemadanan data mampu meningkatkan ketepatan sasaran program dan menghindari kesalahan penyaluran. Kemensos juga akan terus melakukan upaya menambah jumlah cakupan sembari memperbaiki kualitas data.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemendagri dan Pemprov serta Pemda Kabupaten/Kota yang sangat mendukung upaya percepatan perbaikan data, sehingga pelaksanaan program Perlindungan Sosial ke depan bisa terselenggara menjadi lebih baik lagi,” kata Asep.
Baca Juga: Juliari: Nilai Bansos COVID-19 Rp600 Ribu Permintaan Presiden Jokowi