Cegah Teror di Malam Tahun Baru, Polda Terjunkan Personel Densus 88

Polda Metro Jaya mengerahkan 20 ribu personel

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya telah menyiapkan sekitar 20 ribu personel untuk menjaga dan mengamankan malam pergantian tahun 2019 pada Senin (31/12). Puluhan ribu personel itu disebut akan dikerahkan dan disebar di beberapa titik keramaian Jakarta. 

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis menjelaskan dalam mengamankan Jakarta, pihaknya turut dibantu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88. Lalu, mengapa Polda Metro Jaya sampai harus menerjunkan Densus 88?

1. Polda Metro Jaya mendapat bantuan personel dari Densus 88

Cegah Teror di Malam Tahun Baru, Polda Terjunkan Personel Densus 88IDN Times/Syahrul Prayuda

Polda Metro Jaya tidak ingin kecolongan ketika momen yang banyak dipadati oleh warga seperti pergantian tahun pada Senin esok. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi, Polda Metro Jaya turut menerjunkan personel Densus 88 Anti Teror. 

"Jajaran Polda Metro Jaya dibackup oleh Densus 88 Anti Teror telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan tahun baru khususnya (mengatasi) ancaman teror," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Idham Azis ketika memaparkan catatan akhir tahun pada Jumat (28/12) di Polda Metro Jaya. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 20 Ribu Personel Amankan Malam Tahun Baru

2. Polda Metro Jaya juga membentuk satgas khusus

Cegah Teror di Malam Tahun Baru, Polda Terjunkan Personel Densus 88(Penyampaian kinerja akhir tahun 2018) IDN Times/Fitang Budhi Aditia

Tidak hanya Densus 88 Anti Teror, Polda Metro Jaya juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus yang dipimpin oleh Kapolres Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kita sendiri di Polda Metro Jaya punya satgas khusus yang menangani masalah ancaman teror ini baik dari sisi IT (Teknologi Informasi) maupun dari sisi manual serta jaringan,” kata Idham. 

3. Selama 2018 ada 11 aksi teror yang terjadi di ibukota

Cegah Teror di Malam Tahun Baru, Polda Terjunkan Personel Densus 88twitter.com/todaytrail

Dari data Polda Metro Jaya, sepanjang 2018, ada 11 aksi teror yang terjadi di Jakarta. Peristiwa itu terdiri dari 10 ancaman bom dan satu pengeboman. Menurut Polda Metro Jaya, ancaman pengeboman pada 2018 mengalami penurunan apabila dibandingkan pada tahun 2017 lalu yakni 33 persen. 

Sedangkan untuk kasus pengeboman yang ditangani pada 2018 turun 50 persen apabila dibandingkan pada 2017 lalu. 

4. Jakarta kerahkan 6.800 petugas kebersihan saat malam pergantian tahun

Cegah Teror di Malam Tahun Baru, Polda Terjunkan Personel Densus 88IDN Times/Irfan Fathurohman

Selain personel pengamanan, Jakarta juga mengerahkan ribuan petugas kebersihan untuk membersihkan tumpukan sampah yang muncul saat warga merayakan pergantian tahun. Data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI menyebut pihaknya akan mengerahkan sekitar 6.800 petugas. 

"Kami kerahkan 6.800 petugas kebersihan. Petugas ini terdiri dari sopir truk sampah, kru dan regu comot," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji seperti dikutip dari Antara pada hari ini. 

Para petugas kebersihan akan membersihkan sampah mulai pukul 00:30 WIB pada Selasa dini hari. Pada pukul 06:00 ditargetkan semua area di DKI Jakarta sudah bersih dari sampah. 

"Ketika puncak pergantian tahun terlewati dan acara utama selesai, petugas kami yang dikenal sebagai pasukan oranye langsung bergerak di setiap titik lokasi perayaan," kata Isnawa. 

Baca Juga: Bupati Anas: Tahun Baru Mending Nyate di Rumah Saja

Topik:

Berita Terkini Lainnya