Hadiri Acara Bhayangkari, Tito Karnavian Nostalgia Semasa Jadi Kapolri

Tito berterima kasih kepada jajaran Polri

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Kapolri banyak mendapatkan dukungan yang luar biasa dari jajaran Bhayangkari.

Atas dukungan tersebut, Tito mengaku dapat melewati segala dinamika yang cukup berdampak pada keamanan di Tanah Air.

Baca Juga: ICW Kritisi Yasonna Laoly dan Tito Karnavian di Kabinet Kedua Jokowi

1. Banyak peristiwa besar yang dilewati Tito Karnavian selama menjadi Kapolri

Hadiri Acara Bhayangkari, Tito Karnavian Nostalgia Semasa Jadi KapolriPuspen Kemendagri

Tito mengatakan selama tiga tahun tiga bulan menjabat sebagai Kapolri, dirinya merasakan dukungan yang sangat luar biasa dari jajaran Bhayangkari, termasuk Yayasan Kemala Bhayangkari dan juga berkaitan dengan aktivitas Polwan.

"Saya merasakan cukup berat bertugas, kita berhadapan dengan peristiwa-peristiwa besar, terutama dinamika politik yang berdampak pada keamanan,” kata Tito dalam acara Penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari kepada Wakil Ketua Bhayangkari serta Wakil Ketua Pembina Yayasan Bhayangkari di Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).

2. Tito Karnavian ucapkan terima kasih kepada seluruh Kapolda yang membantunya selama ini

Hadiri Acara Bhayangkari, Tito Karnavian Nostalgia Semasa Jadi KapolriInstagram.com/Kemendagri

Selama melaksanakan tugasnya sebagai Kapolri, Tito merasakan begitu kuat dukungan jajaran kepolisian di daerah dalam mengatasi berbagai persoalan. Mulai masalah terorisme hingga suksesi Pilkada serta Pemilu Serentak 2019 yang telah berjalan aman dan lancar, dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi sebagai bentuk dukungan dari sisi keamanan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda-Kapolda, kasus-kasus yang terjadi cukup besar, yang menyita perhatian nasional. Terorisme 2018 lebih berat lagi, karena 171 yang melaksanakan Pilkada itu cukup keras,” ucap dia.

“Lebih keras lagi pemilu yang pertama kali serentak di 2019, Presiden-Wapres ditambah dengan empat tingkatan parlemen, DPD, DPR RI, DPRD tingkat I dan II. Itu adalah pemilu yang mungkin paling besar se-dunia,” lanjut Tito.

3. Banyak polisi meninggal dunia saat pemilu serentak

Hadiri Acara Bhayangkari, Tito Karnavian Nostalgia Semasa Jadi KapolriIDN Times/Arief Rahmat

Dalam menghadapi berbagai persoalan tersebut, Tito mengakui, tak sedikit polisi yang gugur dalam tugasnya. Hal tersebut merupakan bagian dari risiko untuk melindungi bangsa dan negara.

Oleh karenanya, Tito mengucapkan terima kasih atas dukungan dan dedikasi mereka, dan berharap keluarga tetap memberikan dukungan untuk mengutamakan tugas negara.

“Inilah risiko kita sebagai Bhayangkara negara. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada ibu-ibu Bhayangkari, karena telah banyak memberikan kontribusi. Saya memahami bagaimana perasaan keluarga, khawatir, saya mohon memberikan dukungan agar mereka semangat, tugas negara diutamakan,” kata dia.

4. Tito Karnavian kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri

Hadiri Acara Bhayangkari, Tito Karnavian Nostalgia Semasa Jadi KapolriMendagri Tito Karnavian saat berkunjung ke Papua Barat, Minggu (27/10). (Puspen Kemendagri)

Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian yang merupakan mantan Kapolri, kini diamanatkan Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Dalam Negeri 20019-2024 dalam Kabinet Indonesia Maju.

Hal tersebut membuat sang istri, Tri Tito Karnavian, harus menarik diri dari organisasi Bhayangkari, yakni dalam jabatannya sebagai Ketua Umum Bhayangkari dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari.

Baca Juga: Jadi Mendagri, Ini Sepak Terjang Tito Karnavian di Korps Bhayangkara

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya