Keluarga Serma Rama Wahyudi Dapat Santunan dari PBB Rp1 Miliar

Selain PBB, santunan juga akan diberikan oleh negara

Jakarta, IDN Times - Komandan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang mengatakan, keluarga dari anggota TNI Serma Rama Wahyudi akan mendapatkan santunan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebesar 75 ribu dolar AS atau setara Rp1 miliar.

Serma Rama merupakan anggota TNI yang gugur saat menjalankan tugasnya sebagai anggota pasukan perdamaian PBB di Kongo, Afrika.

1. Santunan akan diberikan setelah investigasi PBB selesai dilakukan

Keluarga Serma Rama Wahyudi Dapat Santunan dari PBB Rp1 Miliar(Ilustrasi sejumlah anggota TNI AL bersiap berangkat menuju ke Lebanon) ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Namun demikian, lanjut dia, saat ini proses investigasi masih dilaksanakan oleh PBB guna mencari tahu pihak mana yang bersalah atas insiden ini penembakan tersebut.

"Apabila bukan salah yang bersangkutan (Serma Rama), maka akan mendapatkan (santunan) USD 75 ribu seperti yang pernah diterima rekan-rekan kontingen beberapa negara," kata Victor seperti dikutip Antara, Jumat (26/6).

Baca Juga: Serma Rama Wahyudi Gugur di Kongo, Akan Dimakamkan di TMP Pekanbaru

2. Negara juga akan berikan santunan kepada keluarga Almarhum

Keluarga Serma Rama Wahyudi Dapat Santunan dari PBB Rp1 MiliarIDN Times/Dini Suciatiningrum

Tidak hanya dari PBB, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi mengatakan, negara juga akan memberikan santunan kepada ahli waris seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit TNI.

Nantinnya ahli waris akan mendapat 12 bulan gaji dari prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas negara. "Ada di PP 39 2010 tentang administrasi prajurit, termasuk ada yang baru bisa ditanya ke Kemhan kaitannya ASABRI," ujar Sisriadi.

3. Insiden penembakan terjadi pada Rabu (24/6) lalu

Keluarga Serma Rama Wahyudi Dapat Santunan dari PBB Rp1 MiliarIlustrasi anggota TNI. IDN Times/M.Idris

Sementara itu, Komandan Satgas Kizi TNI Kongo XX-Q/Monusco Letkol Czi M P Sibuea, mengatakan Serma Rama Wahyudi gugur karena serangan kelompok bersenjata saat menjalankan tugas misi sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.

"Gugurnya prajurit TNI atas nama Serma Rama Wahyudi dan satu orang prajurit TNI yang terluka diakibatkan oleh serangan kelompok bersenjata di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika pada Senin (22/6) pukul 17.30 waktu setempat," kata Sibuea, Rabu (24/6).

Peristiwa tersebut terjadi pada saat tugas pengiriman ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) bagi prajurit Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco yang melaksanakan pembangunan jembatan Halulu sebagai sarana pendukung bagi masyarakat setempat.

"Namun, ketika perjalanan kembali ke COB (Central Operation Base), terjadi penghadangan dengan dihujani tembakan ke arah konvoi kendaraan angkut personel yang dikawal oleh dua unit kendaraan tempur APC Malawi Batalyon di wilayah Makisabo," kata Sibuea.

Serangan mendadak tersebut diduga dilakukan oleh Allied Democratic Forces (ADF), kelompok bersenjata yang berkonflik dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo.

Serma Rama Wahyudi meninggal dunia akibat terkena tembakan yang menembus dada atas sebelah kiri, sementara satu prajurit TNI lainnya yang terluka saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Level III Goma Monusco.

Baca Juga: Sebelum Gugur di Kongo, Serma Rama Wahyudi Sempat Video Call Istrinya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya