Ma'ruf Amin: Sumpah Pemuda Jadi Momentum Memutus Mata Rantai COVID-19

Peran pemuda penting untuk hentikan pandemik COVID-19

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, kemerdekaan yang diraih Bangsa Indonesia sekarang ini, tak luput dari peran dan perjuangan kaum muda.

Karena itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober harus dijadikan momentum untuk membangkitnya semangat persatuan bangsa Indonesia. Termasuk peran pemuda dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 di masa pandemik sekarang ini.  

Baca Juga: 92 Tahun Berlalu, Ini Fakta Unik di Balik Momen Sumpah Pemuda  

1. Peran aktif kaum muda sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19

Ma'ruf Amin: Sumpah Pemuda Jadi Momentum Memutus Mata Rantai COVID-19Ilustrasi millennials (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Ma'ruf mengatakan di tengah suasana sulit yang menimpa bangsa Indonesia akibat pandemik COVID-19, peran aktif kaum muda sangat diperlukan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona dan menanggulangi dampak pandemik yang multidimensi.

"Mari jadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai momentum bersatu dan bangkitnya pemuda Indonesia, untuk terus berinovasi, bergerak dan bergotong-royong mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” kata dia, melalui keterangan tertulis, Rabu (28/10/2020).

Untuk mewujudkan itu, kata Ma'ruf, dibutuhkan anak-anak muda yang tidak hanya sehat dan cerdas, tetapi juga inovatif dan produktif. "Jadilah pemuda dan pemudi Indonesia yang sehat, cerdas, inovatif, dan produktif,” tutur dia.

2. Ikrar Sumpah Pemuda harus jadi sumber inspirasi dan energi pemersatu kaum muda

Ma'ruf Amin: Sumpah Pemuda Jadi Momentum Memutus Mata Rantai COVID-19Ilustrasi millennials (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Selain itu, Ma'ruf berharap, ikrar Sumpah Pemuda terus menjadi sumber inspirasi dan energi pemersatu bagi kaum muda dalam berkarya mengisi kemerdekaan.

"Sumpah Pemuda menjadi inspirasi sekaligus energi yang menjadikan keragaman budaya Indonesia, kekuatan pemersatu dalam mengalahkan musuh bersama bangsa dan mengantar Indonesia meraih kemerdekaan," kata dia.

3. Sumpah Pemuda diperingati pasca-pelaksanaan Kongres Pemuda II 27-28 Oktober 1928

Ma'ruf Amin: Sumpah Pemuda Jadi Momentum Memutus Mata Rantai COVID-19Ilustrasi Suasana Kongres Pemuda pada 1928 (Website/museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id)

Momen Sumpah Pemuda menjadi napak tilas perjalanan Indonesia untuk menyambut Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus1945. Para pemuda di seluruh nusantara menyatukan pikiran dan hati, untuk menyamakan pemikiran menghadapi penjajah. Hari Sumpah Pemuda diperingati pasca-pelaksanaan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.

Mengutip situs resmi Museum Sumpah Pemuda, momen Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi nusantara yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda II dicetuskan oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres dilakukan sebanyak dua kali, di tiga gedung berbeda dengan tiga kali rapat.

Ikrar itu adalah hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928 yang dihadiri organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Baca Juga: Mengenal Tokoh-tokoh di Balik Sumpah Pemuda, Ada Kakek Dian Sastro!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya