Millennials Jadi Jembatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan Rusia

Indonesia-Rusia menjalin hubungan diplomatik selama 70 tahun

Jakarta, IDN Times - KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia dan CSIS (Center for Strategic and Information Studies) menyelenggarakan webinar bertajuk “Indonesia – Russia through Millennials Eyes” yang diselenggarakan KBRI Moskow, Selasa, 25 Agustus 2020.

Wakil Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Azis Nurwahyudi, mengatakan Indonesia dan Rusia telah membangun hubungan diplomatik selama 70 tahun. Peran seluruh pihak termasuk kaum millennials, menjadi sangat penting dalam hubungan dua negara tersebut.

“Millennials merupakan penghubung Indonesia dan Rusia, sekarang dan di masa yang akan datang,” kata Aziz melalui keterangan tertulisnya, Rabu (26/8/2020).

1. Webinar diselenggarakan agar masyarakat mengetahui hubungan diplomatik kedua negara

Millennials Jadi Jembatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan RusiaWakil Dubes RI untuk Rusia, Aziz Nurwahyudi (Dok.KBRI Moscow)

Dalam webinar itu menghadirkan pembicara Judika Madhuri dari KBRI Moskow, Roman A. Romanov dari Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, dan Gilang Kembara dari CSIS.

Kegiatan bertujuan memberi pemahaman terhadap masyarakat Indonesia mengenai berbagai kebijakan dan pengembangan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang dan capaian selama 70 tahun membangun hubungan diplomatik.

“Diharapkan imbas positif guna mempererat diplomasi antara Indonesia–Rusia ke depannya terutama di kalangan pemuda,” ujar Aziz.

Azis menerangkan bahwa webinar ini menjadi salah satu kegiatan dalam rangkaian Peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Rusia tahun 2020. Kali ini, sebagai inovasi baru, KBRI Moskow mengajak kawula muda sebagai generasi yang kritis, inovatif dan gadget geek untuk mengenal hubungan Indonesia dan Rusia lebih dalam.

Baca Juga: Ada Jejak Sukarno dalam Kedekatan Indonesia dan Rusia

2. Hubungan diplomatik Indonesia-Rusia dalam perdagangan memiliki valuasi nilai yang tinggi

Millennials Jadi Jembatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan RusiaPerwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia Roman A. Romanov (Dok.KBRI Moscow)

Sementara Roman A. Romanov menekankan kemajuan kerja sama kedua negara terutama di bidang ekonomi, keamanan, militer, kemanusiaan, dan kebudayaan yang memiliki valuasi nilai tinggi.

“Indonesia dan Rusia telah mencapai perdagangan sebesar US$2,45 juta pada 2019 dan diharapkan akan meningkat setelah penandatanganan kemitraan strategis”, kata Roman.

3. Indonesia-Rusia dituntut untuk menjunjung tinggi hukum dunia agar terciptanya perdamaian

Millennials Jadi Jembatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan RusiaWebinar Indonesia-Rusia through Millennials Eyes (Dok.KBRI Moscow)

Sedangkan Gilang Kembara menyampaikan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Rusia telah melalui jalan berliku dalam 70 tahun dan pada abad 21 sedang mengalami masa-masa peremajaan. Dengan terbukanya pengetahuan akan kedua bangsa, maka akan semakin banyak peluang-peluang lain yang terbuka, baik dalam sektor bisnis, budaya, ataupun politik.

Namun, lanjut dia, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan dalam urusan hubungan diplomatik kedua negara ini.

“Penting pula bagi kedua negara untuk menjunjung hukum internasional yang berlaku setinggi-tingginya, terutama dalam mewujudkan perdamaian dunia, dan kestabilan kawasan,” tutur Gilang.

4. Antusiasme millennials sangat tinggi dalam acara webinar tersebut

Millennials Jadi Jembatan Hubungan Diplomatik Indonesia dan RusiaWebinar Indonesia-Rusia through Millennials Eyes (Dok.KBRI Moscow)

Diskusi yang dipandu diplomat muda, Juang Akbar, berjalan interaktif dan dalam membuka sesi diskusi, pembicara dari KBRI Moskow mengajak peserta untuk mencari “jembatan” masing-masing dalam hubungan kedua negara. Jembatan tersebut dapat berupa, partisipasi kaum muda dalam mengelola hubungan kedua negara.

Antusias peserta pada webinar kali ini terlihat dari banyaknya peserta mengajukan beberapa pertanyaan. Agus Prasetyo dari ISI Surakarta menanyakan mengenai hambatan dan kendala dalam hubungan kedua negara. Sedangkan Alfachreza Azure dari RUDN University, Moskow, bertanya tentang peran individu pada Kemitraan Strategis Indonesia - Rusia.

Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta untuk memahami praktik diplomasi Indonesia di Rusia beserta hasil-hasil kerja sama yang semakin meningkat.

Baca Juga: Survei: Ribuan Dokter Khawatir Disuntik Vaksin COVID-19 Buatan Rusia

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya