Perbanyak Dokter saat Pandemik, DPR Godok RUU Pendidikan Kedokteran

Calon dokter bisa tetap lulus meski gagal ujian teori

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan draf Revisi Undang-undang (RUU) Pendidikan Kedokteran akan segera rampung pekan depan. RUU ini sebagai perbaikan atas UU No 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

RUU tersebut saat ini menjadi fokus bersama DPR dan Pemerintah dalam rangka penanggulangan wabah virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

1. RUU Pendidikan Kedokteran adalah inisiatif Baleg DPR

Perbanyak Dokter saat Pandemik, DPR Godok RUU Pendidikan KedokteranAnggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Rieke mengungkapkan, wabah ini membuktikan bahwa sistem pendidikan kedokteran sangat penting dan bagian dari implementasi amanat konstitusi, bahwa rakyat memiliki hak atas kesehatan.

“Ini baru tahap draf di DPR, minggu depan musyawarah draf selesai. RUU Pendidikan Kedokteran ini inisiatif Baleg, jadi kami sendiri yang siapkan drafnya,” kata Rieke saat live Instagram bersama IDN Times, Jumat (1/5).

Baca Juga: Dokter di RSUD dr. Soewandhie Meninggal karena COVID-19

2. Mahasiswa yang gagal ujian teori diminta untuk diluluskan

Perbanyak Dokter saat Pandemik, DPR Godok RUU Pendidikan KedokteranIlustrasi. Instagram.com/zeezeeshahab

Selain itu, lanjut Rieke, fakta di lapangan memperlihatkan bahwa banyak mahasiswa kedokteran terhambat oleh uji kompetensi yang terlampau sulit. Kebanyakan dari mereka hanya mampu lulus di tahap praktik, sementara pada ujian teori mereka gagal.

“Kita dorong dengan mengeluarkan diskresi hukumnya melalui RUU Pendidikan Kedokteran yang terhambat atau gagal di ujian teori,” ujarnya.

3. Masyarakat diminta untuk mendukung RUU Pendidikan Kedokteran

Perbanyak Dokter saat Pandemik, DPR Godok RUU Pendidikan KedokteranIlustrasi tim gugus tugas corona sedang melakukan peninjauan di rumah sakit. Dok. IDN Times

Perempuan yang berperan sebagai sosok ‘Oneng' di serial televisi Bajaj Bajuri itu meminta kepada masyarakat agar mendukung RUU Pendidikan Kedokteran tersebut meskipun belum disahkan, mengingat kedaruratan kesehatan negara hari ini akibat wabah COVID-19.

“Negara sedang membutuhkan tenaga kesehatan khususnya dokter. Kita minta mereka cepet diluluskan agar tiga ribu hingga lima ribu mahasiwa tersebut diluluskan menjadi dokter dan ditugaskan di fasilitas layanan kesehatan tingkat dasar agar mereka mengabdi,” tuturnya.

Baca Juga: Dokter-dokter Residen di Makassar Mulai Tumbang Terpapar Corona

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya