Ternyata Ini yang Membuat Tersangka Menghabisi Satu Keluarga di Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan sadis yang mengakibatkan tewasnya satu keluarga di Pondok Gede, Bekasi, Senin (19/11).
Dalam prarekonstruksi tersebut, akhirnya terkuak kenapa Haris Simamora, tersangka pembunuhan, tega menghabisi nyawa satu keluarga tersebut yang ternyata juga masih memiliki hubungan keluarga.
1. Tersangka merasa dihina oleh perkataan 'sampah' korban
Pada adegan ke-6 pra rekonstruksi, Kanit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino membacakan kronologis kejadian yang mengakibatkan tersangka Haris Simamora akhirnya naik pitam.
“Adegan ke-6 Diperum ngomong pake bahasa batak yang artinya kamu tidur aja di belakang sana, kaya sampah aja kamu,” ujar Malvino saat prarekonstruksi di Polda Metro Jaya, Senin (19/11).
Baca Juga: Prarekonstruksi Pembunuhan di Bekasi, Tersangka Peragakan 35 Adegan
2. Atas perkataan tersebut Haris Simamora berniat membunuh para korban
Setelah mendengar perkataan tersebut, Haris Simamora langsung berniat untuk membunuh pasangan Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita saat terlelap tidur di ruang tamu rumah korban.
“Adegan ke-7 HS emosi di dalam dada atas kata-kata itu. Adegan ke-8 di dalam benak HS membunuh Diperum dan Maya dengan memukul menggunakan linggis yang pernah dilihatnya di dapur,” sambung Malvino.
Editor’s picks
3. Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita dibunuh dengan menggunakan linggis
Setelah mengambil linggis di dapur, Haris Simamora langsung melakukan aksi kejinya dengan pertama kali memukul Diperum Nainggolan pada bagian kepalanya hingga tidak sadarkan diri.
“Adegan ke-11 HS pukul kepala bagian atas Diperum sehingga Diperum pingsan atau tidak bergerak. Adegan ke-12 korban Diperum terjatuh,” terangnya.
4. Maya Ambarita berkali-kali dipukul dengan linggis oleh Haris Simamora
Setelah memukul korban Diperum Nainggolan, Maya Ambarita yang posisinya sedang terlelap tidur di sebelah sang suami akhirnya terbangun. Dengan sigap Haris Simamora langsung memukul Maya yang masih kerabatnya ini dengan menggunakan linggis yang sama.
“Adegan ke-13 Maya bangun, HS pukul Maya sekali. Adegan ke-14 Maya masih sadar, HS kembali pukul 2 kali dengan linggis kepalanya (Maya),” tuturnya.
Dalam prarekonstruksi tersebut, tersangka Haris Simamora setidaknya mempraktekan 35 adegan mulai dari dirinya tiba di rumah korban hingga akhirnya dia mengabisi satu per satu nyawa para penghuninya kemudian pergi meninggalkan korban.
Prarekonstruksi tersebut dilakukan di Main Hall Polda Metro Jaya selama kurang lebih satu jam sejak pukul 14.00-15.00 Wib.
Baca Juga: Korban Pembunuhan Bekasi Dikenal Sosok yang Ramah oleh Tetangga