Ungkap Penyerang Novel, KPK Siapkan Hadiah Sepeda

Apakah hadiah sepeda tersebut sebagai sindiran untuk Jokowi?

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa menangkap pelaku penyerangan air keras yang ditujukan kepada penyidik seniornya, Novel Baswedan.

Sayembara ini adalah inisiatif dari wadah kepegawaian KPK yang merasa geram karena telah 16 bulan kasus ini berlalu, namun pihak kepolisian tidak kunjung menangkap pelaku dan aktor intelektual di balik penyerangan tersebut.

1. Atas inisiasi dari wadah kepegawaian KPK

Ungkap Penyerang Novel, KPK Siapkan Hadiah SepedaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Ketua wadah kepegawaian KPK, Yudi Purnomo mengatakan, sayembara ini berhadiahkan sebuah sepeda bagi siapa saja yang bisa membantu dalam hal ini pihak kepolisian untuk menemukan para pelaku penyerangan.

"Kami Wadah Pegawai menyumbangkan satu buah sepeda bagi siapa saja di luar sana yang mampu memberi informasi yang akurat terhadap siapa pelaku yang menyiram air keras terhadap Bang Novel,” kata Yudi di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/07).

Baca juga: Novel Baswedan Tidak Percaya Kasusnya Akan Diungkap Polisi

2. Dipajang di depan lobby KPK

Ungkap Penyerang Novel, KPK Siapkan Hadiah SepedaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sepeda jenis Bmx tersebut dipajang di depan lobby KPK, Yudi mengatakan hal ini adalah sebagai simbol dari kemarahan karyawan KPK terkait lambannya penanganan kasus.

"Sepeda ini akan terus ada di depan Gedung KPK sampai pelakunya ditemukan," ujar Yudi.

Baca juga: Ketua Umum PAN Akui Adiknya Ditangkap Dalam OTT KPK

3. Sebagai bentuk protes agar segera dibentuknya TGPF

Ungkap Penyerang Novel, KPK Siapkan Hadiah SepedaANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Sementara itu mantan pimpinan KPK Abraham Samad mendesak para pimpinan yang hadir dalam acara penyambutan hari pertama bekerjanya Novel Baswedan yaitu Agus Rahardjo dan Saud Situmorang agar bertemu dengan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo untuk membaha pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

“Saya tidak bisa panjang lebar, sudah 16 bulan tapi kasus Novel belum terungkap dari waktu yang kita berikan ke pemerintah, tidak ada lagi alasan pemerintah untuk tidak segera mungkin membentuk TGPF,” tutur Abraham Samad. 

Sayembara yang berhadiahkan sepeda ini seolah-olah menyindiri keras Jokowi yang juga kerap membagi-bagikan sepeda kepada masyarakat di setiap kunjungan kerjanya.

Menurut kalian berapa lama lagi ya pemerintah akan membentuk TGPF dari kasus Novel Baswedan ini?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya