Batasi Gawai pada Anak, Kementerian PPPA Akan Buat Keputusan Bersama

Surabaya larang penggunaan gawai di sekolah

Surabaya, IDN Times - Tak seperti dulu, anak jaman now kini kian akrab dengan pengunaan gawai. Bahkan, sudah lazim ditemukan akun-akun media sosial yang dimiliki oleh anak-anak. Menanggapi fenomena ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kompak untuk membatasi penggunaan gawai bagi anak-anak.

1. Akan buatkan surat kementerian bersama

Batasi Gawai pada Anak, Kementerian PPPA Akan Buat Keputusan BersamaIDN Times/Fitria Madia

Yohana mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya bersama Kemkominfo dan Kemendikbud untuk membuat surat keputusan kementrian bersama yang membatasi penggunaan gawai. "Belum banyak yag memahami pembatasan HP dan medsos karena teknologi ini dibutuhkan di sekolah. Namun kami akan batasi itu," ujarnya.

2. Risma sudah batasi di sekolah

Batasi Gawai pada Anak, Kementerian PPPA Akan Buat Keputusan BersamaIDN Times/Fitria Madia

Adapun Risma mengaku bahwa dirinya sudah melakukan langkah pencegahan dengan cara pelarangan pembawaan gawai ke sekolah. "Inget gak teman-teman aku ngelarang bawa HP ke sekolah? Aku mulai beberapa tahun lalu. Karena bahaya sekali," tuturnya.

Namun, keputusan Risma ini mengalami banyak protes dari pihak wali murid yang mengaku kesulitan menghubungi anaknya. "Padahal sebetulnya hal itu bisa ditanggulangi. Kan ada telpon di sekolah," imbuhnya.

3. Gawai akan mengurangi ketajaman otak

Batasi Gawai pada Anak, Kementerian PPPA Akan Buat Keputusan Bersamaandroidauthority.com

Yohana menjelaskan bahwa apabila anak terlalu sering terpapar gawai, maka daya nalarnya akan berkurang karena tidak bisa berpikir kritis dan analitis. Hal ini juga akan mempengaruhi kemampuan berteori yang menurun karena berteknologi akan memanjakan anak. "Nantinya mereka bisa jadi sarjana copy paste. Bisa saja tetap dilakukan kedepannya. Kami sosialisasi terus kepada orang tua untuk memperhatikan anak-anak dari bahaya itu," pungkasnya.

4. Pembatasan tegas sudah dilakukan di negara lain

Batasi Gawai pada Anak, Kementerian PPPA Akan Buat Keputusan BersamaIDN Times/Fitria Madia

Yohana menambahkan, bahaya gawai untuk anak telah disadari oleh semua orang. Bahkan, pemilik Microsoft dan Apple tidak memperbolehkan anaknya mengoperasikan gawai sebelum berusia 14 tahun. Pun dengan Austalia yang saat ini sudah berangsur-angsur kembali menggunakan telepon rumah. "Kalau indonesia pakai konsep itu akan menyelamakan umur anak indonesia dan juga mewujudkan anak Indonesia gesit, empati, dan unggul," tutupnya.

Baca juga: Kak Seto: Anak Kecanduan Gawai karena Kurang Perhatian Orangtua

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya