Keempat Kali, Surabaya Kembali Raih Predikat Kota Layak Anak

Sudah keempatkalinya

Surabaya, IDN Times - Deretan penghargaan yang diterima oleh Kota Surabaya bertambah. Terbaru, Wali Kota Tri Rismaharini menerima penghargaan sebagai kategori utama Kota Layak Anak 2018, Selasa (23/7) malam. Penghargaan Kota Layak Anak merupakan program Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.

1. Sudah keempat kalinya

Keempat Kali, Surabaya Kembali Raih Predikat Kota Layak AnakIDN Times/Fitria Madia

Penghargaan ini merupakan yang keempat kalinya diterima oleh kota Surabaya. Namun, tahun ini kota Surabaya meraih nilai lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, kota Surabaya merupakan kota dengan nilai tertinggi pada pagelaran ini. "Ini Alhamdulillah kalau dapat penghargaan. Tapi tujuannya anak-anak Surabaya bisa berhasil dan sukses," ungkapnya usai penerimaan penghargaan di Dyandra Convention Center.

Risma kembali menegaskan bahwa penghargaan kali ini bukan tujuan utamanya. Kesejahteraan rakyat Surabaya lah yang berusaha ia kejar. "Saya terutama ingin wujudkan anak-anak Surabaya mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan seluruh warga Surabaya. Baik orang tuanya, gurunya, semuanya harus bisa memenuhi hak-hak anak," paparnya.

2. Kriteria penilaian sulit

Keempat Kali, Surabaya Kembali Raih Predikat Kota Layak AnakIDN Times/Fitria Madia

Risma mengaku penilaian penghargaan ini merupakan penilaian yang sangat kompleks. Berbagai aspek kehidupan yang bersinggungan dengan anak-anak menjadi indikator penilaian. "Penilaiannya mulai dari kesehatan sampai jaringan transportasi sampai penyebrangan jalan dinilai semua," ujarnya.

Tak hanya fasilitas, lanjut Risma, aspek non fisik lain pun juga merupakan indikator. Salah satunya yaitu mendengar forum anak. "Tiap tahun anak-anak ngasih catetan aku mereka pengen bikin apa," imbuhnya.

3. Masih ada PR bagi Surabaya

Keempat Kali, Surabaya Kembali Raih Predikat Kota Layak AnakIDN Times/Fitria Madia

Meskipun memenangkan kategori utama dengan nilai tertinggi, Risma mengaku masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan olehnya. "Jadi saya harus beri ruang untuk anak-anak. Contoh, untuk penelitian penemuan harus kita kembangkan dan wadahi terus," jelasnya.

Baca juga: Di Surabaya, Peringatan Hari Anak Nasional Ajarkan Perbedaan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya