Di Surabaya, Peringatan Hari Anak Nasional Ajarkan Perbedaan

Anak diajarkan tentang arti keberagaman.

Surabaya, IDN Times - Hari Anak Nasional 2018 diperingati dengan berbagai cara. Di Surabaya, peringatan hari anak digelar dengan cara keberagaman.

Acara tersebut dirangkum dalam Pusparagam Anak Indonesia. Sebanyak 165 anak dari 31 Kabupaten/Kota dan 14 Provinsi se-Indonesia, dikumpulkan di Ballroom Hote Java Paragon Surabaya, Minggu (22/7).

1. Pengajaran perbedaan melalui permainan hingga bermain peran

Di Surabaya, Peringatan Hari Anak Nasional Ajarkan PerbedaanPixabay.com/sasint

Pelaksana Tugas Deputi Perlindungan Anak Kementerian PPA, Sri Danti Anwar mengatakan tema keberagaman yang diusung dalam acara kali ini dianggap sangat relevan. Dia melihat, anak-anak memang perlu mendapatkan pemahaman mengenai perbedaan.

"Bisa menghargai perbedaan, pluralisme dan toleransi. Tentunya yang menarik mengajarkannya lewat bermain dan diskusi, ada juga berbagi peran. Ini yang kita apresiasi," ujarnya.

Baca juga: Banyak Artis Daftar Caleg karena Jokowi, Benarkah?

2. Kementerian PPPA berpesan agar seluruh masyarakat berikan hak anak

Di Surabaya, Peringatan Hari Anak Nasional Ajarkan PerbedaanANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sri Danti juga menyampaikan semua orang harus memastikan hak anak agar dipenuhi. Hak-hak tersebut antara lain hak hidup, hak tumbuh, hak berkembang, hak berpartisipasi dan hak dilindungi dari kekerasan dan eksploitasi.

"Ini perlu di-support oleh media dan masyarakat luas. Harapan kita memahami semua anak punya hak khusus," tuturnya.

Baca juga: Dikritik Tutup Kali Item Tidak Efektif, Anies Balas Begini

3. Pendamping ABK harapkan tak ada kesenjangan antar anak

Di Surabaya, Peringatan Hari Anak Nasional Ajarkan PerbedaanANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sementara itu, dalam acara Pusparagam Anak Indonesia para anak dengan ceria menari dan bernyanyi bersama. Tak ada kesenjangan di sini, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus, semuanya saling berbaur.

Tak lupa mereka juga mengkampanyekan 'Stop Bullying dan Kekerasan Terhadap Anak' melalui drama.

"Dengan acara ini yang pertama kali, saya harap anak-anak lebih percaya diri dan tidak canggung berbaur satu sama lain," kata Pendamping Tuna Rungu Ahli Bahasa Isyarat, Rezi (23) kepada IDN Times. 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya