Saat Bule dari 7 Negara Kagum dengan Kampung Lawas di Surabaya Ini

Mereka menganggap kampung ini oase di tengah hiruk pikuk Surabaya.

Surabaya, IDN Times – Kampung lawas Maspati kedatangan tamu spesial dari 8 negara se Asia-Pasifik pada Selasa (8/5). Sebanyak 56 warga negara asing ini merupakan petinggi-petinggi United Nations Chirdern’s Fund (Unicef) di Asia-Pasifik. Kedelapan negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Cina, Vietnam, Myanmar, Philipina, Thailand, dan Kamboja. Kampung yang terletak di Jalan Maspati V Surabaya merupakan tuan rumah tempat berkumpulnya delegasi acara Growing Up Urban Summit 2018

Growing Up Urban Summit 2018 yang bertajuk Growing Up Urban Making Cities Safe and Sustainable for every child ini bertujuan untuk melihat contoh lingkungan ramah anak di kota di setiap negara. Menurut Marc Vergara, Kepala Unit Komunikasi dan Advokasi Publik UNICEF Indonesia, acara ini sangat berguna untuk menemukan kebijakan publik yang baik dan ramah anak yang tinggal di kota. Marc menekankan bahwa acara ini fokus pada lingkungan tinggal anak di kota karena lingkungan di kota akan berbeda dengan pedesaan. Oleh karena itu, kampung lawas Maspati dipilih menjadi tempat pertama yang dikunujungi.

1. Kampung lawas Maspati merupakan kampung yang ramah dan berbudaya

Saat Bule dari 7 Negara Kagum dengan Kampung Lawas di Surabaya IniIDN Times/Fitria Nur MadiaBukan tanpa alasan Maspati menjadi tempat berkumpulnya para delegasi hebat di dunia. Meskipun terletak di tengah padatnya kota Surabaya, kampung lawas Maspati menyajikan suasanya yang tentram dan nyaman. Keadaan rumah yang saling berdekatan membuat perkampungan ini menjadi padat penduduk. Namun tatanan lingkungan yang tepat dan lingkungan yang dijaga dengan baik membuat suasana yang ditawarkan menjadi sangat berbanding terbalik dengan keadaan di depan gang.

Selain keadaannya yang nyaman, di dalam kampung lawas Maspati juga terdapat beberapa tempat wisata seperti rumah tua 1907, arena selfie, dolanan lawas, dan juga taman baca. Di dalam jalanan kampung pun kita dapat menjumpai arena bermain jalanan seperti engklek dan ular tangga yang dilukis di paving.

2. Para delegasi terpesona dengan oasis Surabaya

Saat Bule dari 7 Negara Kagum dengan Kampung Lawas di Surabaya IniIDN Times/Fitria Nur MadiaPara delegasi pun mengungkapkan kekagumannya. Kepala Unit Pendidikan UNICEF Thailand, Hugh Patrick Delaney misalnya, ia menggambarkan kampung lawas Maspati sebagai oasis bagi Surabaya. Daerah ini merupakan daerah yang sangat bersih, nyaman, dan hijau padahal terletak di tengah kota yang sangat padat.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Debora Comini, perwakilan Unicef untuk Kamboja yang juga sangat kagum dengan keadaan kampung lawas Maspati. “Kampung ini memiliki suasana yang sangat bagus, aman, bersih, dan hijau. Sangat mengagumkan,” ujarnya.

Wanita asal Italia ini menambahkan bahwa keadaan di kampung lawas Maspati mengingatkannya dengan perkampungan di Italia yang semakin menurun jumlahnya.

Baca juga: Asyiknya Dinner Bernuansa Laut di Surabaya, Gak Perlu ke Maldives!

3. Lingkungan ideal untuk perkembangan anak

Saat Bule dari 7 Negara Kagum dengan Kampung Lawas di Surabaya IniIDN Times/Fitria Nur MadiaPara delegasi UNICEF pada kesempatan kali ini mengunjungi 7 titik di kampung lawas Maspati yaitu kawasan daur ulang, dolanan lawas, posyandu balita, edukasi produk, taman baca, rumah 1907, sekolah ongko 2, dan wisata kuliner. Para peserta dibagi menjadi 7 kelompok dan didampingi oleh seorang anak kecil yang menyebut dirinya sebagai Guide.

Setelah berkeliling di kampung lawas Maspati, para delegasi merasa bahwa kawasan ini adalah daerah yang sangat ideal untuk tempat tinggal anak.

Rangsun Wiboonunppatum, perwakilan dari Unicef Thailand mengatakan bahwa kampung lawas maspati merupakan contoh yang baik untuk kawasan urban. Masyarakat sekitar sangat ramah, bersih, dan peduli lingkungan. Mereka juga mengerti bagaimana caranya memanfaatkan setiap inchi dari kampung sebagai arena permainan anak.

Debora menambahkan bahwa kawasan ini menjadi sangat ideal karena keamanannya. Jarak antar rumah yang saling berdekatan membuat anak-anak dengan mudah bermain dan bertemu teman-temannya. Ditambah lagi, banyaknya fasilitas bermain membuat anak-anak tidak perlu menyebrangi jalan raya yang tentunya akan membahayakan.

 

Baca juga: 7 Food Truck Paling Hits di Surabaya, Nongkrong Jadi Makin Asyik

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya