Surabaya, IDN Times - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) telah hadir di 8 provinsi Indonesia. Terbaru adalah FJPI Jawa Timur yang dilantik pada Jumat (8/2) di sela-sela acara Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Dialog Media "Meliput Pemilu dengan Perspektif Perempuan".
"Pesannya adalah agar FJPI tidak pernah menumpuk uang," kata Ketua Umum FJPI Indonesia, Uni Lubis.
Setelah satu bulan proses pembentukan, FJPI Jatim akhirnya dilantik. Pelantikan ini diwakili oleh enam pengurus FJPI Jatim yang diketuai oleh Tri Ambarwatie, jurnalis MNC TV. Saat pelantikan, Uni Lubis berpesan jika forum ini berfokus meningkatkan profesionalisme wartawan, khususnya perempuan.
"Jangan sampai ada aliran dana APBN atau APBD, kecuali dari Dewan Pers, yang digunakan untuk program. Forum ini juga berfokus untuk meningkatkan profesionalisme wartawan, khususnya perempuan termasuk melalui uji kompetensi. Selain itu tetap ceria dan kompak selalu," ujarnya.
Seusai pelantikan, Ambarwatie berharap dengan diresmikannya FJPTI Jatim bisa merangkul jurnalis perempuan di Jawa Timur. Selain itu, diharapkan bisa melakukan pemberdayaan jurnalis perempuan. "Tentunya bagaimana para jurnalis perempuan menyuarakan isu-isu perempuan," tuturnya.
Selain itu, Ambarwatie berharap dapat segera menjalankan program-program bagi para jurnalis perempuan bersama 13 anggota lainnya. Ada beberapa program yang telah disiapkan, salah satunya adalah menyelenggarakan pelatihan jurnalistik perempuan.
"Kami juga berharap bisa melakukan pendampingan kasus-kasus perempuan, karena kami merupakan kelompok jurnalis, tentunya kami berupaya agar perempuan bisa berkiprah lebih maju melalui pemberitaan di media massa," harapnya.
Selain pelantikan FJPI Jatim, pada dialog tersebut juga diluncurkan buku perdana dari FJPI yang berjudul "Jurnalis Perempuan Meliput Indonesia: 50 Kisah di Balik Berita". Dalam buku tersebut, 50 jurnalis perempuan dari seluruh Indonesia menuangkan pengalamannya selama meliput ke lapangan dalam perspektif perempuan.