Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan intervensi terhadap tim medis terkait kondisi pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai pasien.
"Wali Kota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat. Sehingga mengganggu pasien yang sedang beristirahat," kata Sarbini dalam keterangan tertulisnya.
Sarbini mengatakan, Rizieq yang mempercayakan MER-C untuk melakukan pemeriksaan dan pengawalan kesehatan. Sehingga MER-C mengirim Rizieq untuk beristirahat di RS.
Sarbini pun mengatakan, Bima perlu belajar etika kedokteran tentang independensi tenaga medis dalam bekerja dan hak pasien untuk menerima atau menolak atas semua upaya pemeriksaan. Termasuk pengobatan yang akan diberikan tanpa ada intervensi atau tekanan pihak manapun.
"Jangankan dalam situasi normal, di daerah bencana dan peperangan saja wajib kita selaku tenaga medis tetap menjaga profesionalitas dan menghormati hak-hak pasien," ujarnya.