Jakarta, IDN Times - Pembangunan infrastruktur berdampak nyata terhadap akses dan kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut sangat berpengaruh terutama di kawasan terpencil seperti pegunungan Papua yang memiliki tantangan geografis.
Diperlukan usaha ekstra yang tidak dialami pembangunan daerah lain, membangun infrastruktur transportasi darat merupakan pekerjaan yang sangat berat dan membutuhkan biaya yang sangat besar. Pembangunan lapangan terbang perintis menjadi pilihan untuk membuka akses, seperti halnya di kampung Aroanop, Kabupaten Mimika, Papua.
Kepala Kampung Aroanop, Deteminus Beanal mengapresiasi pembangunan lapangan terbang perintis oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang telah aktif sejak 2017.
“Masyarakat sangat terbantu dengan adanya lapangan terbang perintis, karena masyarakat sebelumnya kesulitan mengakses kebutuhan dasar seperti kesehatan, pangan, dan sebagainya,” ujar Deteminus.
Masyarakat di area kampung selama ini selalu jalan kaki melewati gunung, tebing serta sungai selama dua hari untuk mencapai kampung terdekat hingga Kota Timika.