Surabaya, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak bertekad penuh untuk merebut hati para generasi millenials. Tidak mengherankan, pasalnya saat ini beberapa partai pengusungnya memiliki basis kader yang masih terbilang muda.
Salah satu cara yang dilakukan Khofifah adalah menggandeng menantu Gubernur Jatim, Soekarwo yakni Bayu Airlangga. Sekretaris DPD Partai Demokrat tersebut memang dikenal sebagai tokoh politik muda di Jawa Timur.
Khofifah mengatakan bahwa millennial sangat berpotensi memenangkannya. "Karena muda-mudi di Partai Demokrat ini sangat millenial. Semua proses kampanye dengan bantuan para muda-mudi ini nantinya akan luar biasa, dengan sistem yang serba digital sekarang ini," ujar Khofifah.
Khofifah menambahkan, usia muda-mudi baik kader maupun relawan di Partai Demokrat 20 hingga 37 tahun. Ia juga mengaku akan merangkul semua aliansi pemuda di Jatim dan tentunya semua kalangan yang ada di Jatim. "Semuanya akan kami libatkan, mulai dari muda-mudi yang millennial sampai yang senior-senior. Saya sudah komunikasi dengan semua pimpinan partai pengusung saya," tambahnya.
Khofifah juga mengaku telah juru-juru kampanye dari generasi millennial. "Kesadaran generasi millennial akan politik sudah mulai ada. Hanya perlu disosialisasikan, dikemas dengan model yang sekarang. Semua mulai disiapkan dari sekarang," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo mengaku siap mengkampanyekan Khofifah-Emil secara sebagai penggantinya. "Orang Jatim 60 persen sudah tahu secara simbolik kok, jadi kita fokus ke 40 persen untuk kampanyenya. Pemilih sudah cerdas, masyarakat sudah mengetahui mana yang ikut Demokrat," pungkas Soekarwo.