Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ganjar Pranowo hadir dalam acara deklarasi masyarakat lintas etnis Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (31/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo hadir dalam acara deklarasi masyarakat lintas etnis Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (31/1/2024). Mereka berasal dari Majelis Adat Budaya Melayu (MABM), Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar.

Pemimpin tokoh lintas etnis Kalimantan Barat, Lasarus mengatakan Ganjar-Mahfud bisa menang satu putaran.

"Kami semua mengundang mas Ganjar secara terbuka, ini kalau (tokoh etnis yang) diundang datang pasti dukung. Feeling saya dan tokoh-tokoh ini, ini feeling kita ya, kita diskusi dengan kawan-kawan di samping doa kita juga secara spiritual bertanya Pak Ganjar ini justru punya Kemungkinan bisa langsung menang di putaran pertama," ujar Lasarus.

1. Ganjar diteriaki presiden

Ganjar Pranowo hadir dalam acara deklarasi masyarakat lintas etnis Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (31/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Dalam acara itu, Ganjar-Mahfud juga didoakan menang pada Pilpres 2024. Dia kemudian diteriaki sebagai presiden.

"Ganjar presiden, presiden, presiden," ucap anggota masyarakat lintas etnis.

2. Ganjar senang mendapat dukungan

Ganjar Pranowo hadir dalam acara deklarasi masyarakat lintas etnis Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (31/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Ganjar mengaku senang karena mendapat dukungan dari masyarakat lintas etnis Kalimantan Barat. Ganjar mengaku, selama kampanye ke sejumlah daerah, kerap menangkap sejumlah aspirasi dari berbagai etnis.

"Di Pontianak saya senang sekali ini tokoh-tokoh etnis semuanya berkumpul dan tentu mereka menyampaikan pesan-pesan Kebangsaan yang luar biasa," kata Ganjar.

3. Ganjar anggap warga terus berkomitmen dalam menjaga persatuan dan kesatuan

Ganjar Pranowo kampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara (IDN Times/ilman Nafi'an)

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, warga memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sehingga, masyarakat lintas etnik juga menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.

"Inilah, kerinduan-kerinduan hak warga negara untuk bisa berpartisipasi dan di Pontianak menunjukkan komitmen itu dalam berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

Editorial Team