Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti meninggal dunia hari ini, Minggu (8/11/2020) sore, di Rumah Sakit Pengayoman, Jakarta.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang Tony Nainggolan mengatakan, Gatot telah lama mengidap stroke yang membuatnya sering keluar masuk rumah sakit rumah tahanan (rutan).
“Dia sudah lama sakit stroke. Sering bolak balik ke rumah sakit rutan (RS Pengayoman),” kata Tony saat dihubungi IDN Times, Minggu (8/11/2020).
Tony menjelaskan, pada hari ini Gatot dibawa ke RS Pengayoman pukul 13.30 WIB dengan keluhan sesak napas dan gula darah yang tinggi. Ia pun menegaskan bahwa almarhum meninggal bukan karena terinfeksi COVID-19.
“Masuk rumah sakit tadi setengah dua, meninggal 16.11 WIB,” ujarnya.
Gatot Brajamusti meninggal dunia di usia 58 tahun. Dia merupakan narapidana di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta karena kasus kepemilikan senjata api ilegal, pemerkosaan, dan penyalahgunaan narkoba.
Atas perbuatannya tersebut, pria asal Sukabumi, Jawa Barat itu diganjar hukuman penjara 20 tahun pada 1 September 2016 lalu.
Semasa hidupnya, Gatot dikenal sebagai guru spiritual para artis. Sebelum terjun ke dunia seni, pria kelahiran 1962 itu memiliki padepokan di Sukabumi.
Nama Gatot mencuat ke publik ketika penyanyi Reza Artamevia hilang pada 2004 silam di Bandara Soekarno Hatta usai mengisi acara di Surabaya, Jawa Timur.
Pengacara Reza ketika itu bahkan sempat membuat laporan ke Polda Metro Jaya atas kejadian tersebut. Namun, ternyata Reza Artamevia tidak benar-benar hilang. Dia berada di padepokan Gatot Brajamusti.
Selain Reza, artis senior Elma Theana juga pernah mengikuti ajaran Gatot Brajamusti.
Gatot semakin terkenal setelah terpilih sebagai Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2011-2016. Namanya kembali terpilih untuk periode 2016-2021 walau kepemimpinannya selalu menuai kritikan.
Kemudian Gatot juga pernah membintangi film Ummi Aminah pada 2012, Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita pada 2013, Sayap Kecil Garuda pada 2014.