Jakarta, IDN Times - Kapasitas ketersediaan tempat tidur ICU di seluruh RSUD Provinsi DKI Jakarta kian menipis. Dikutip dari laman resmi Dinkes Jakarta per 14 September 2020 pukul 08.51 WIB, kapasitas ICU hanya tinggal 4 kasur saja.
Kemudian, kapasitas VIP tercatat 28, Kelas I tercatat 76, Kelas II tercatat 134, Kelas III tercatat 1.054, Nicu tercatat 23, Picu tercatat 2, HCU tercatat 46, ICCU tercatat 14, dan ruang isolasi tercatat 234.
Sementara itu, kasus positif COVID-19 per Minggu (13/9/2020) bertambah sebesar 3.636 orang. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di tanah air pun kini telah mencapai 218.382 kasus.
Apabila dilihat secara rinci, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus virus corona terbanyak yaitu 1.380 kasus. Angka tersebut terlihat kontras apabila dibandingkan dengan Jawa Tengah 282 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Aceh 212 kasus dan Riau 212 kasus.
Selanjutnya, Kalimantan Timur 174 kasus, Jawa Barat 157 kasus, Sumatra Barat 123 kasus, Bali 113 kasus, dan Sumatra Utara 103 kasus.
Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 73 orang per Minggu (13/9/2020). Maka, secara total kematian COVID-19 sudah 8.723 kasus. Dengan demikian, persentase kematian COVID-19 adalah 3,9 persen.
Jawa Timur menyumbang kasus meninggal sebanyak 17 kasus, sehingga totalnya adalah 2.763 kasus. Sedangkan DKI Jakarta memiliki 1.392 kasus kematian, Jawa Tengah 1.145 kasus dan Kalimantan Selatan 386 kasus.
Satgas Penanganan juga COVID-19 melaporkan, ada penambahan 2.552 kasus sembuh COVID-19. Dengan demikian total kasus sembuh COVID-19 tembus 155.010. Dengan angka tersebut, maka kesembuhan COVID-19 RI mencapai 70,9 persen.
DKI Jakarta memiliki 958 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuhnya mencapai 40.751. Diikuti oleh Jawa Timur 30.540 kasus, Jawa Tengah 11.079 dan Sulawesi Selatan 10.150 kasus.
Sebelumnya diberitakan IDN Times, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali menarik rem darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Sehingga, Jakarta kembali ke masa PSBB awal sebelum transisi. PSBB diberlakukan mulai 14 September 2020 hari ini.
"Dengan melihat kedaruratan ini, tidak banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat segera mungkin. Dalam rapat Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 tadi sore disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat," ujar Anies dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/9/2020).
Anies mengatakan, hal ini dilakukan semata-mata demi menyelamatkan warga Jakarta. Bila dibiarkan, maka rumah sakit tak mampu lagi menampung pasien.
"Efeknya kematian akan tinggi terjadi di Jakarta," ujarnya.