Jakarta, IDN Times — Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, buka suara soal kabar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra yang batal digelar akhir pekan ini.
Semula, Rapimnas Gerindra akan digelar pada Sabtu 30 Juli 2022 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Kegiatan tersebut dikabarkan mundur dan akan digelar pada 13 Agustus mendatang.
Dasco menjelaskan, Rapimnas tersebut tak hanya akan mendeklarasikan Ketum Gerindra Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. Ada juga beberapa rencana yang akan digelar bersamaan dengan Rapimnas, salah satunya adalah deklarasi koalisi dengan PKB.
Hal itu lah yang membuat Rapimnas Gerindra mundur dari jadwal. Sebabnya, Gerindra butuh komunikasi lebih lanjut dengan PKB.
“Jadi direncanakan bahwa Rapimnas itu tanggal 30 Juli sekaligus Gerindra akan mendeklarasikan Prabowo sebagai presiden, namun di samping agenda tersebut ada agenda rencana deklarasi koalisi sehingga pertemuan dengan pihak PKB,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Dasco juga menyebut pihaknya bersama PKB mencari hari baik untuk mendeklarasikan koalisi. Dia menuturkan kedua pihak sepakat menetapkan tanggal 13 Agustus untuk melakukan deklarasi.
“Pencapresan dan pengumunan koalisi dilakukan pada tanggal 13 Agustus. Hitung-hitungan hari baiknya begitu,” ucap dia.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku bakal menanyakan kesiapan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Hal itu akan ia tanyakan langsung dalam Rapimnas Gerindra.
Muzani mengatakan, Prabowo menyadari diperlukan forum untuk pengambilan keputusan secara bersama sekaligus melihat keinginan para kader terhadap dirinya. Sejauh ini, para kader dari tingkat ranting hingga DPP Gerindra disebut menginginkan Prabowo maju Pilpres 2024.
“Hal yang paling penting dalam Rapimnas ini adalah untuk mendengarkan jawaban langsung dari Pak Prabowo terhadap permintaan tersebut,” kata Muzani.