Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gibran: Resapi Pancasila Sebagai Sumber Inspirasi bagi Kemajuan Bangsa

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi warga yang terdampak bencana gempa bumi M 6.0 di kawasan Perumahan Rafflesia Asri, Betungan, Kota Bengkulu, Selasa malam (27/5/2025) (Dok.BNPB)
Intinya sih...
  • Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan inspirasi bagi kemajuan bangsa.
  • Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran anak generasi emas dalam menjaga kehidupan Pancasila sebagai pedoman masa depan.
  • Pancasila lahir dari pidato Ir. Sukarno pada 1 Juni 1945, yang kemudian disahkan menjadi dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Jakarta, IDN Times - Memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyebut, peringatan ini merupakan momen untuk mengenang, meresapi dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara dan sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa.

"Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Kita kenang, resapi dan implementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara dan sumber inspirasi bagi kemajuan bangsa," tulis Gibran di akun Instagramnya, @gibran_rakabuming, Minggu (1/6/2025). 

Dalam postingannya, mantan Wali Kota Solo itu mengunduh gambar Pancasila dengan latar Bendera Merah Putih diiring lagu Garuda Pancasila. 

1. Prabowo ingatkan Pancasila bukan hanya hafalan

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut dengan upacara jajar kehormatan setibanya di Bandar Udara Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) Subang, Minggu malam (25/5). (dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Lahir Pancasila. Dalam pesannya, Prabowo menegaskan, anak-anak generasi emas memiliki peran penting dalam menjaga Pancasila tetap hidup dalam karya dan karakter.

Menurutnya Pancasila bukan hanya hafalan, tetapi harus dihayati dan menjadi pedoman untuk masa depan. 

“Anak Generasi Emas merupakan garda terdepan dalam menjaga Pancasila tetap hidup dalam karya dan karakter. Bukan hanya hafalan, namun dihayati untuk menjadi cahaya dan pedoman yang membimbing langkah mereka menuju masa depan,” demikian pernyataan Prabowo di akun Instagram resmi @presidenrepublikIndonesia, Minggu 1 Juni 2025. 

2. Sejarah lahirnya Pancasila berawal dari pidato Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945

Postingan ilustrasi peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 yang diunggah akun instagram @sekretariat.kabinet, Minggu (1/6/2025).

Hari Lahir Pancasila berawal dari pidato Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945. Pidato tersebut disampaikan saat sidang BPUKI yang waktu itu tengah membahas dasar negara sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia.  

Dalam sejarahnya, hingga menjelang hari terakhir sidang, seluruh anggota BPUPKI masih belum sepakat dengan usulan-usulan yang sudah dikemukakan. Lalu, pada sidang terakhir. Ir. Sukarno menyampaikan pidatonya mengenai lima asas yang akan dijadikan dasar negara, yaitu: 

  • Kebangsaan Indonesia
  • Internasional atau Perikemanusiaan
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial, dan
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

3. Pancasila disahkan jadi dasar negara pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

Postingan ilustrasi peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 yang diunggah akun instagram @presidenrepublikIndonesia dan @pco.ri, Minggu (1/6/2025).

Setelah mendengar pidato tersebut, seluruh anggota BPUPKI secara aklamasi menerima gagasan tersebut sebagai dasar negara, yang dinamakan Pancasila.

Demi menyempurnakan rumusan dasar negara, dibentuklah sebuah panitia Sembilan yang beranggotakan Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melewati beberapa persidangan, Pancasila resmi disahkan menjadi dasar negara pada sidang PPKI, tanggal 18 Agustus 1945. Bersamaan dengan itu, disahkan juga Undang-Undang Dasar 1945 dengan Pancasila yang dicantumkan dalam pembukaannya, terbentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), dan diangkatnya Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indoenesia (NKRI).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us