Gibran Sebut Jokowi Tak Pernah Memaksanya Masuk Politik

Jakarta, IDN Times - Putera sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan sejak awal keluarganya tidak pernah memaksanya untuk masuk ke dunia politik. Sikap yang sama juga ditunjukkan Jokowi dan istrinya, Iriana, ketika anak-anaknya saat ini memutuskan untuk jadi wirausaha kuliner ketimbang melanjutkan usaha ayahnya berjualan mebel.
Pernyataan itu disampaikan oleh Gibran ketika ditanya responsnya mengenai hasil survei Unsri Surakarta. Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Laboratorium Keijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unsri) pada (25/7) lalu, nama Gibran Rakabuming masuk dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta periode 2020-2025.
"Pada intinya di keluarga saya, bapak ibu demokratis. Dari dulu prinsipnya saya harus mandiri," kata Gibran seperti dikutip kantor berita Antara pada Sabtu (27/7) kemarin.
Lalu, apa ini berarti Gibran siap beralih profesi menjadi politikus? Sebab, dalam wawancara dengan jurnalis senior Najwa Shihab, Gibran sudah tak lagi malu-malu menyatakan ia berminat terhadap isu politik.
1. Gibran berseloroh apabila pendaftaran untuk menjadi Wali Kota Solo dibuka, ia minta dikabari
Gibran mengaku selama ini ia tidak pernah melakukan aktivisitas politik. Halaman itu terlihat di laman media sosial, baik instagram atau twitter miliknya. Sejauh ini, Gibran masih fokus untuk mengembangkan usaha kulinernya yakni martabak dengan merek "Markobar". Selain itu, ia juga baru membuka usaha restoran dengan menggandeng sang adik, Kaesang Pangarep dan Arnold Poernomo. Usaha yang berlokasi di area Tanjung
Duren, Jakarta Barat itu diberi nama "Mangkok Ku".
"Kalau teman-teman lihat di media sosial saya, saya dan Kaesang kan masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa. Masih fokus menjalankan dan ekspansi bisnis," kata Gibran lagi.
Namun, tertarik kah Gibran untuk nantinya mendaftar jadi Wali Kota Solo?
"Ya, nanti kalau pendaftarannya sudah resmi dibuka temen-temen ngabarin saya," kata Gibran berseloroh pada Sabtu kemarin.
Yang pasti, katanya, apabila ia memutuskan menjadi politikus, maka harus menjadi politikus yang mandiri.
"Bapak tidak pernah memaksakan, mengarahkan harus ke sini atau ke sana. Semua bebas, tapi semuanya harus mandiri," tutur ayah dari Jan Ethes itu.
2. Jokowi membebaskan putra dan putrinya menempuh jalur karier apa pun asal mandiri
Sementara, ketika ditemui di sebuah rumah makan di Solo pada Sabtu kemarin, Jokowi mengakui tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk menempuh jalur karier tertentu. Sebab, ia menyadari apabila dipaksa sekali pun tak akan bermanfaat.
Ia sudah pernah menawarkan agar usaha mebelnya diteruskan oleh anak-anaknya. Namun, keduanya menolak dan memilih usaha di bidang kuliner.
"Sama seperti mereka memutuskan jualan martabak, silakan. Ketika Kaesang mutusin mau jualan pisang, silakan. Saya sudah paksakan agar megang pabrik tapi gak mau. Kalau gak mau tapi terus saya paksa-paksa itu gimana," kata Jokowi.
Namun, ia berpesan kepada anak-anaknya, jabatan apa pun yang dipikul oleh anak-anaknya harus dilakukan secara mandiri dan bertanggung jawab.
3. Nama Kaesang juga masuk ke dalam radar untuk jadi Wali Kota Solo
Selain Gibran, nama lain yang turut masuk ke dalam radar adalah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Apabila Gibran ada di posisi pertama hasil survei Unsri, maka Kaesang ada di peringkat ketiga.
"Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen dan di urutan keempat ada nama Teguh Prakosa yang merupakan Ketua DPRD Kota Surakarta dengan angka 49 persen," ujar Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi Surakarta Suwardi di Solo pada (25/7) lalu.
Suwardi menjelaskan ada 96 titik lokasi survei dengan delapan responden di masing-masing titik.
"Jumlah total kuesioner yang kami sebarkan ada 768. Akan tetapi, yang dua tidak bisa dianalisis sehingga dibuang. Jadi, ada 766 yang kami uji sampel dengan margin error 4 persen," kata Suwardi.
4. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tak mempermasalahkan nama Kaesang dan Gibran masuk ke dalam bursa salon Walkot
Sementara, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menanggapi santai terkait nama kedua putra Jokowi yang masuk bursa calon wali kota di Pilwakot Surakarta 2020-2025. Rudy bahkan tak mempermasalahkan edua putra dari mantan duetnya saat bersama-sama memimpin Kota Solo ikut meramaikan bursa Pilwakot Surakarta.
"Nggak apa-apa masyarakat di Solo disurvei boleh-boleh saja. Kalau ada minat dan diyakini bisa memimpin masyarakat Solo, ya sah-sah saja,," kata Rudy.
Gimana, gaes menurut kalian sudah saatnya kah Gibran dan Kaesang terjun ke dunia politik?