Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bakal Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menghadiri pameran foto Reformasi 98 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023) (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo merespons santai soal Golkar dan PAN mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Ganjar menyebut dukungan itu merupakan hal biasa di negara demokrasi.

Pengamat komunikasi politik, Dewi Yanuarita, mengatakan pernyataan Ganjar itu dinilai respon yang baik dan dapat menciptakan silaturahmi politik.

“Pernyataan Ganjar ini selayaknya seorang negarawan yang melihat pentingnya menjalin silaturahmi di samping adanya perbedaan pandangan dan sikap, sejatinya demokrasi tidak menekankan kepada kompetisi antarpihak yang pada akhirnya mengerucut kepada perpecahan di dalam masyarakat,” ujar Dewi dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

“Namun demokrasi merupakan cara membangun hubungan yang dinamis dan menjaga persatuan melalui dialog dan komunikasi yang intens dengan seluruh stakeholder,” sambungnya.

1. Banyaknya partai pendukung tidak jamin kemenangan

Capres 2024 Ganjar Pranowo di acara Konsolidasi PDIP DKI Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Dewi menyebut banyaknya kekuatan partai politik dalam mendukung capres tidak menjamin kemenangan. Hal itu terbukti saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo maju sebagai capres di Pilpres 2014. 

Ketika itu, Prabowo lebih banyak mendapat dukungan partai politik daripada Jokowi. 

“Tidak tertutup kemungkinan hal yang sama akan terjadi pada Pemilu 2024 yang akan datang dan sejarah akan terulang. Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin masa depan yang menjanjikan,” kata dia.

2. Ganjar dinilai tidak gentar

Editorial Team

Tonton lebih seru di