Jakarta, IDN Times - Masih dalam suasana memperingati Hari Kartini, Grab memberikan pembekalan bagi mitra pengemudinya, khususnya mitra pengemudi perempuan. Adapun yang diberikan kali ini adalah pembekalan bela diri.
“Kita sangat fokus kepada keselamatan pengemudi dan penumpang. Ini bisa membantu keselamatan pengemudi jika mendapat penumpang yang berkemungkinan melakukan tindakan kriminal,” kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi di kawasan Jakarta Pusat pada Senin (22/4).
Sebagai bentuk kepeduliannya kepada mitra pengemudi perempuan, Grab bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan). Beberapa laporan terkait kasus pelecehan seksual yang dialami pengemudi maupun penumpang Grab menjadi titik awal Grab bekerja sama dengan Komnas Perempuan.
Komnas Perempuan menyambut hangat niat baik Grab yang dinilai punya kepedulian tinggi terhadap tenaga kerja perempuannya.
“Boleh perempuan beremansipasi ke semua kesempatan, tapi jangan lupa organ reproduksi kita beda,” kata Wakil Ketua Komnas Perempuan, Budi Wahyuni ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (22/4).
Berlokasi di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Pusat, puluhan mitra pengemudi Grab diberikan pelatihan. Pembekalan kali ini merupakan pembekalan beladiri.
Pembekalan ini dirasa perlu agar para mitra pengemudi perempuan Grab dapat mempertahankan diri dalam keadaan terdesak utamanya ketika berada di posisi mengalami kekerasan atau pelecehan seksual yang bukan tak mungkin dilakukan oleh penumpang.
Grab juga memfasilitasi penumpang dan mitra pengemudi dengan berbagai fitur keamanan. Fitur-fitur lama dioptimalisasi dan fitur baru dikeluarkan untuk melengkapi.
Adapun fitur-fitur keamanan yang dimiliki Grab saat ini adalah fitur Free Call (VoIP), fitur verifikasi wajah pelanggan melalui swafoto, number masking, SOS button, Share My Ride, dan Kamera Keamanan GrabSiaga.
“Grab tidak pernah berkompromi tentang keamanan dan keselamatan,” kata Neneng.