Jakarta, IDN Times – Pihak Grab mengambil tindakan tegas terhadap seorang sopir taksi online yang diduga melakukan pelecehan verbal terhadap seorang remaja perempuan berusia 16 tahun.
Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah korban membagikan pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya saat menggunakan layanan transportasi online tersebut.
Menanggapi laporan ini, Grab menyatakan mereka telah menindaklanjuti kasus tersebut dan telah memutus kemitraan dengan sopir yang bersangkutan.
"Terima kasih atas laporannya. Kami turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh salah satu penumpang kami. Laporan ini sudah ditindaklanjuti. Mitra Pengemudi terkait pun telah kami putus mitra (blacklist) dan tidak dapat bermitra kembali dengan Grab karena terbukti telah melanggar Kode Etik Mitra Grab," tulis pihak Grab dalam komentar pada video yang dibagikan korban.